Pasar Jojoran I Surabaya Ditutup 14 Hari, Mengapa?

Pasar Jojoran I di Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya, ditutup selama 14 hari, mulai 5 sampai 18 Mei 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mei 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2020, 12:30 WIB
Pasar Tradisional di Surabaya
Pasar Tradisional di Surabaya (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Surabaya Pasar Jojoran I di Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya, ditutup selama 14 hari, mulai 5 sampai 18 Mei 2020. Alasannya, ada pedagang di pasar setempat yang meninggal dunia karena terpapar Corona Covid-19.

Kecamatan Gubeng juga telah mengeluarkan surat Nomor 800/413/436.9.8/2019 perihal Penutupan Sementara Pasar Jojoran yang ditujukan kepada pengelola Pasar Jojoran I.

Surat itu menindaklanjuti surat dari Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Mojo dan hasil pemantauan di lapangan, bahwa masyarakat sekitar Pasar Jojoran I resah setelah ada pedagang pasar yang meninggal dunia karena Corona Covid-19.

“Benar ditutup, lebih cepat lebih baik,” ujar Suprayitno, Camat Gubeng Surabaya seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (3/5/2020).

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Pemkot Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan jika ada informasi pedagang pasar tradisional di Surabaya yang positif Corona Covid-19, maka pasar akan segera ditutup. Tujuannya, agar tidak ada klaster baru Corona Covid-19.

Sebelum Pasar Jojoran, sudah ada empat pasar Surabaya yang ditutup setelah ditemukan pedagang terpapar Corona Covid-19, yakni Pasar Kapasan, Pusat Grosir Surabaya (PGS), Pasar Gresik PPI, dan Pasar Kupang Gunung.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya