Gugus Tugas COVID-19 Jatim Sebut Hasil PSBB Selama Sepekan Belum Menyenangkan

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi menuturkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran COVID-19.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 04 Mei 2020, 22:43 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 22:42 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Senin (4/5/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi mengungkapkan, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Surabaya Raya selama satu pekan ini, morbiditas (penambahan pasien positif Covid-19) masih tinggi. 

"Morbiditas ini bisa kita lihat di sini, jadi tren-nya belum menunjukkan penurunan. Padahal ini sudah hari ke-7 (PSBB). Tren mortalitas kita juga belum menunjukkan angka yang menyenangkan," ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (4/5/2020) malam. 

Joni menegaskan, angka kematian di Jatim masih di angka 10 persen lebih atau tepatnya 10,77 persen. Padahal angka yang dapat ditoleransi maksimal lima persen. 

Joni menambahkan, angka kematian tertinggi dari tiga daerah yang memberlakukan PSBB, masih didominasi Surabaya. Oleh karena itu, menurut dia perlu dilakukan upaya-upaya yang lebih signifikan dalam menekan penyebaran Covid-19.

"Jadi tren mortalitas kita belum menunjukkan angka yang menyenangkan. Masih butuh upaya yang lebih signifikan lagi dari seluruh komponen yang ada di masyarakat, tidak hanya dari pemerintah," ujar Joni.

Joni mengaku, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran COVID-19. Di antaranya dengan menambah jumlah rumah sakit dan menambah jumlah tenaga kesehatan. 

"Training-training juga sudah dilakukan, upaya upaya pemenuhan sarana juga sudah," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Update Pasien Positif Corona COVID-19 di Jatim pada 4 Mei 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Senin (4/5/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, dinamika penyebaran Corona COVID-19 terus meningkat di Jawa Timur (Jatim). Hari ini tercatat ada penambahan 10 kasus positif sehingga total menjadi 1.124 orang.

10 kasus positif Corona COVID-19 itu berasal dari tiga orang tambahan masing-masing di Kabupaten Malang dan Bojonegoro, dan satu orang tambahan masing-masing di Kota Surabaya, Kota Malang, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Ponorogo.

"Sehingga total yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim mencapai sebanyak 1.124 orang. Dimana saat ini yang masih dirawat masih ada 817 orang," kata Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam, 4 Mei 2020.

Tak hanya itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Corona COVID-19 di Jatim juga terus meningkat menjadi 3.409 orang, dan 1.621 orang masih diawasi. 

"Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 20.116 orang, dan yang masih dipantau ada 6.122 orang," ujar Emil. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya