26.122 Keluarga Terimbas COVID-19 di Surabaya Dapat Bantuan Sembako

Penerima bantuan sembako ini tidak termasuk dalam data MBR Surabaya yang saat ini jumlahnya sudah final sebanyak 235.477 KK.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 07 Mei 2020, 15:33 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2020, 01:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai mendistribusikan bantuan sembako ke warga terdampak COVID-19. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai mendistribusikan bantuan sembako ke warga terdampak COVID-19, Rabu, 6 Mei 2020. Warga terdampak COVID-19 ini merupakan warga yang tidak masuk dalam data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Kota Surabaya.

Koordinator Perencanaan, Data, Pakar dan Analisis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, setelah dilakukan verifikasi ulang, warga terdampak COVID-19 ini sebanyak 26.122 Kartu Keluarga (KK). Data ini bergerak dinamis setiap waktunya.

"Jadi, sebanyak 26.122 KK yang akan mendapatkan bantuan sembako. Data ini terus bergerak dinamis seiring dengan laporan dari para RW, sehingga kami mohon bantuannya para RW untuk proaktif melaporkan warganya yang terdampak Covid-19 ini,” kata Eri di Balai Kota Surabaya.

Adapun kriteria warga terdampak COVID-19 ini adalah warga yang pendapatannya berkurang dan tidak bisa menyimpan, seperti terkena PHK dan pedagang SWK yang dagangannya sepi akibat COVID-19 ini. 

Nah, hal semacam ini yang mengetahui dan mengerti warga sendiri dan para RW, sehingga warga meminta proaktif para RW itu untuk melaporkan melalui aplikasi terdampak COVID-19. Apabila pihak RW merasa kesulitan, RW itu bisa langsung ke kelurahan melaporkan warga terdampak COVID-19 di Surabaya.

"Nanti Dinsos akan melakukan verifikasi. Kami minta data ke Disnaker dan perusahaan-perusahaan yang melakukan PHK, jika warga tersebut masuk ke data MBR, maka tidak mungkin dikasih, tapi kalau tidak tersentuh bantuan apapun, maka warga tersebut akan diberi bantuan sembako ini,” tegasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Penerima Bantuan Tidak Termasuk Data MBR

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pemkot Surabaya distribusikan bantuan kepada warga terdampak Corona COVID-19 (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya ini juga memastikan, bantuan sembako ini berasal dari bantuan Presiden sebesar 10 ribu paket sembako, bantuan dari Pemprov Jatim, bantuan dari pihak swasta dan Pemkot Surabaya.

Eri juga memastikan, penerima bantuan sembako ini tidak termasuk dalam data MBR Surabaya yang saat ini jumlahnya sudah final sebanyak 235.477 KK. Ia memastikan warga yang masuk MBR ini sudah mendapatkan beberapa bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

"Nah, dari warga yang masuk MBR sebanyak 235.477 KK itu, sebanyak 61.145 KK sudah masuk ke DTKS dan sudah mendapatkan bantuan PKH serta sembako regular, dan selama ini sudah berjalan. Kemudian sisanya sebanyak 174.332 KK akan mendapatkan bantuan tunai sebesar Rp 600 ribu perbulan selama 3 bulan,” tegasnya.

Diberikan Bertahap

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pemkot Surabaya distribusikan bantuan kepada warga terdampak Corona COVID-19 (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Kanti Budiarti menuturkan, bantuan sembako ini akan disalurkan ke kecamatan-kecamatan, lalu ke kelurahan.

Selanjutnya, akan melibatkan RT/RW serta tokoh masyarakat untuk mengantarkan ke rumah-rumah warga sesuai data yang telah ada by name by address.

"Jadi, RT/RW dan tokoh masyarakat ini nanti yang akan mengantarkan ke rumah-rumah warga dengan mempedomani by name by addres yang telah diverifikasi Dinsos. Ini penting untuk menghindari antrean di kelurahan,” ujarnya.

Nantinya, warga yang sudah menerima bantuan sembako itu akan diminta identitasnya dan ada tanda terimanya. Bahkan, akan difoto sebagai laporan bantuan tersebut sudah sampai ke tangan yang tepat. "Tentunya, ini akan bertahap terus hingga semua terdampak Covid-19 ini bisa menerima semuanya,” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya