Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menyiapkan dua mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) atau sering disebut rapid molecular diagnostic yaitu untuk mengonfirmasi hasil tes swab hidung dan tenggorokan guna mempercepat pemeriksaan COVID-19.
Direktur Utama RSUD Sidoarjo Atok Irawan mengatakan, kedua mesin TCM itu siap digunakan untuk pemeriksaan COVID-19, Selasa, 12 Mei 2020.
"Mesin itu sebelumnya digunakan untuk pemeriksaan TBC, tetapi bisa diganti reagen dan cartridge untuk COVID-19," katanya di sela penerimaan bantuan APD dari Kanwil DJP Jatim II di RSUD Sidoarjo.
Advertisement
Ia mengemukakan, saat ini pihaknya sudah mengajukan pengadaan reagen dan juga cartridge pemeriksaan COVID-19 tersebut, dilansir dari Antara.
Baca Juga
"Nantinya setiap hari dua mesin itu mampu melakukan pemeriksaan virus COVID-19 sampai dengan 100 sampel swab dari para pasien," katanya.
Ia mengatakan, saat ini di RSUD Sidoarjo terdapat 115 tempat tidur yang digunakan sebagai tempat isolasi bagi pasien dengan pengawasan (PDP) COVID-19 dan juga pasien positif COVID-19.
"Rata-rata untuk pemeriksaan swab itu membutuhkan waktu sekitar lima sampai tujuh hari, tergantung banyak sedikitnya pasien yang harus diswab," kata dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Pemeriksaan Swab Lebih Cepat
Namun, kata dia, dengan alat tersebut, pemeriksaan swab akan menjadi lebih cepat, hanya dalam hitungan jam sudah diketahui apakah orang tersebut positif COVID-19 atau tidak.
"Paling cepat sekitar lima sampai tujuh jam sudah bisa diketahui hasilnya," ujar dia.
Pihaknya tidak memungkiri, jika selama ini RSUD Sidoarjo kerap menjadi rumah sakit rujukan bagi daerah sekitar, seperti Pasuruan dan juga Mojokerto.
"Kami siap untuk membantu, dan juga berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepada kami supaya para perawat dan dokter yang bekerja bisa lebih maksimal," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jatim II, Lusiani mengatakan jika pada kesempatan ini pihaknya menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa 200 hazmat suit dan 71 boks surgical masker.
"Mudah-mudahan bantuan yang diberikan itu bisa memberikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan terutama petugas medis yang menjadi garda terdepan dalam mengatasi permasalahan wabah COVID-19," ujar dia.
Advertisement