Kata Tim FKM Unair Terkait Tingginya Tambahan Pasien COVID-19 di Jatim

Ada tambahan pasien positif Corona COVID-19 di Jawa Timur sebanyak 183 orang pada 3 Juni 2020.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Jun 2020, 18:36 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2020, 21:54 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pasien positif Corona COVID-19 mencapai 5.318 orang di Jawa Timur hingga 3 Juni 2020. Tercatat ada tambahan jumlah pasien positif Corona COVID-19 sebanyak 183 orang di Jawa Timur. Jumlah tambahan pasien positif Corona COVID-19 itu termasuk terbanyak di Indonesia pada 3 Juni 2020.

Di posisi kedua ada di DKI Jakarta dengan penambahan jumlah pasien positif Corona COVID-19 sebanyak 82 orang sehingga total menjadi 7.623 orang. Hal itu berdasarkan laporan media harian COVID-19 pada 3 Juni 2020 pukul 12.00 WIB.

Pada 2 Juni 2020, tambahan pasien Corona COVID-19 di Jawa Timur mencapai 194 orang. Demikian juga pada 1 Juni 2020 tercatat ada tambahan 104 orang.

Tim Advokasi PSBB & Survailans, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Dr Windhu Purnomo menuturkan, tingginya pasien positif Corona COVID-19 selain masih ada penularan baru tetapi juga disumbang oleh makin banyaknya testing atau swab PCR yang dilakukan.

"Kapasitas testing PCR di Surabaya meningkat cukup pesat menjadi 1.200-an per hari. Dari yang dulu cuma 100-200-an saja antara Maret hingga pertengahan April. Belum lagi ada bantuan mobile PCR lab bantuan dari BNPB pusat," ujar Windhu saat dihubungi Liputan6.com, lewat pesan singkat, Rabu (3/6/2020).

Pemprov Jatim mengoperasionalkan mobil mesin PCR bantuan BNPB sejak 27 Mei 2020. Mobil mesin PCR itu dilengkapi dengan dua peralatan mesin PCR.

Masing-masing mesin PCR memiliki kapasitas tes sebanyak 200 sampel per hari. Kapasitas pelayanan sebanyak 400 sampel per hari dengan ada mobil mesin PCR itu.Mobil mesin PCR juga dilengkapi dengan dua unit mesin ekstraksi, 4.992 buah ekstrakit dan 4.992 reagen PCR kit.

Lebih lanjut ia menuturkan, meski testing sudah semakin banyak, tetapi jumlahnya belum ideal. Meski demikian, Windhu mengatakan, tes masif sebuah perkembangan yang menggembirakan dari sudut kebijakan.

Ia menilai, untuk Surabaya, minimal melakukan 3.000 tes per hari. Kapasitas tes di Jawa Timur secara total 1.600-an. "Itu kapasitasnya, tapi yang dites per hari memang tidak selalu sampai batas maksimum sesuai kapasitas," kata dia.

Untuk indikator lainnya seperti tingkat kondisi penularan yaitu Rt, Windhu menambahkan, Surabaya mengalami kemajuan dalam satu minggu terakhir. "(Ini ditunjukkan-red) dari tingkat penularan terus menurun menjadi di angka 1,1-1,2, dari sebelumnya yang tinggi," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perkembangan Pasien Corona COVID-19 di Jatim pada 2 Juni 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Jawa Timur mencatatkan tambahan pasien baru positif Corona COVID-19 sebanyak 194 orang. Total pasien baru Corona COVID-19 mencapai 5.132 orang hingga 2 Juni 2020.

"Pada hari ini tambahan kasus barunya sebanyak 194 orang," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa malam, 2 Juni 2020.

Dari tambahan 194 pasien Corona COVID-19 di Jawa Timur, 115 berasal dari Surabaya, sehingga total keseluruhan sebanyak 2.748 orang.

Diikuti Sidoarjo yang tambahannya 19 orang dan totalnya mencapai 683 orang.Tambahan pasien baru untuk daerah lain, yakni Kabupaten Pasuruan dua orang, Kabupaten Kediri lima orang, Gresik lima orang, Lamongan tujuh orang, Pamekasan tujuh orang, Jember dua orang dan Kabupaten Mojokerto tiga orang.

Kemudian, Bangkalan 11 orang, Tuban tujuh orang, Sampang 11 orang, serta 27 orang masih didata tempat tinggalnya.Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 429 orang (8,36 persen) atau tambahannya 11 orang, yaitu tujuh orang di Surabaya dan masing-masing satu orang di Lamongan, Sidoarjo, Gresik dan Kota Batu.

"Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas korban meninggal dunia dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta ketabahan," kata dr Joni yang juga direktur utama RSUD dr Soetomo tersebut.

Terkait warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim tercatat 6.754 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 24.923 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya