Usul Tak Perpanjang PSBB Surabaya, Apa Persiapan Wali Kota Risma?

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) juga telah menyiapkan konsekuensi yaitu berupa protokol kesehatan yang lebih ketat di semua lini dan semua aspek kehidupan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 08 Jun 2020, 07:59 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2020, 07:59 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Irvan Widyanto (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala BPB dan Linmas Surabaya, yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan kepada Pemprov Jatim untuk tidak memperpanjang masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Sosial (PSBB) Surabaya Raya tahap ketiga. 

"Yang jelas tadi sudah kami sampaikan amanat dari bu wali kota bahwa jelas ibu wali kota mengusulkan dan mengajukan permohonan kepada bu gubernur agar PSBB ini tidak diperpanjang lagi," ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin, 8 Juni 2020.

Irvan mengungkapkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) juga telah menyiapkan konsekuensi yaitu berupa protokol kesehatan yang lebih ketat di semua lini dan semua aspek kehidupan. 

"Dan beliau tetap mempertahankan cek poin perbatasan karena itu juga salah satu rekomendasi WHO yaitu untuk menjamin tidak adanya transmisi lokal," ucapnya. 

"Dan juga seperti yang disampaikan oleh Pak Kapolrestabes tadi bahwa ketika kita sudah bisa mengamankan ini tapi kita juga harus menjaga supaya tidak ada transmisi dari luar, terutama lokal," ia menambahkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perintahkan OPD Buat Forum Diskusi untuk Pelaksanaan Protokol Kesehatan

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto (Foto: Dok Satpol PP Surabaya/Dian Kurniawan)

Dikonfirmasi mengenai persiapan masa transmisi new normal, Irvan menjawab, Wali Kota Risma sudah memerintahkan kepada seluruh kepala OPD untuk membuat semacam forum diskusi dengan mengundang praktisi, pakar dan akademisi terutama dari aspek kesehatan. 

"Jadi semuanya akan didiskusikan kemudian tidak menutup kemungkinan nanti hasilnya akan dibuatkan Perwali. Itu yang dijelaskan oleh Ibu pada saat kami mau berangkat ke sini," ujar dia.

Irvan juga mengatakan, sebelumnya Wali Kota Risma juga sudah berkoordinasi dengan Kapolrestabes Surabaya dan forkopimda. Semua pihak juga berkomitmen membantu pelaksanaan penerapan protokol kesehatan atau new normal. 

"Makanya nanti akan ada penajaman dalam penerapan protokol kesehatan, salah satunya dengan sosialisasi yang lebih masih dan diikat dengan perwali sehingga mengikat kepada semua orang dan memiliki sangsi. Jadi nanti akan ada sangsi," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya