Bentuk Kampung Tangguh, Risma Ingatkan Warga Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Selain membentuk ribuan Kampung Tangguh, Wali Kota Risma menyatakan telah menyiapkan sektor-sektor tangguh lain di Surabaya, Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jun 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2020, 20:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meninjau lapangan ke Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Senin, 1 Februari 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1.339 Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo yang telah terbentuk dari 1.360 RW di Surabaya, Jawa Timur. Beberapa kelurahan yang sebelumnya berstatus merah pandemi COVID-19, kini telah berubah warna menjadi  orange.

"Karena memang sebagian besar mereka sudah sehat. Pada hari ini ada kurang lebih 134 dan 138 pasien positif (sembuh), alhamdulillah hari ini sudah keluar, baik dari Asrama Haji maupun isolasi mandiri," ujar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma), seperti dikutip dari Surabaya.go.id, Sabtu, (13/6/2020).

Oleh karena itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini optimistis, dengan bersinergi bersama antara Pemerintah, Polri, TNI dan melibatkan masyarakat, pandemi Covid-19 di Surabaya ini bisa segera berakhir.

"Ini adalah untuk kita, untuk keluarga kita, untuk tetangga kita dan ini untuk sahabat-sahabat kita. Karena itu kita harus berani, benar-benar disiplin untuk menerapkan protokol-protokol kesehatan," ujar dia.

Selain membentuk ribuan Kampung Tangguh, Wali Kota Risma menyatakan telah menyiapkan sektor-sektor tangguh lain di Surabaya.

Di antaranya, Mal Tangguh, Industri Tangguh, Pasar Tangguh, Tempat Ibadah Tangguh, Pekerja Konstruksi Tangguh, Hotel Tangguh, Restoran Tangguh, Kafe Tangguh hingga Sentra PKL Tangguh.

Komitmen ini sebagai wujud kinerja bersama antara Pemkot Surabaya bersama lapisan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

“Kalau ini sudah terbentuk, saya rasa kita tidak perlu takut kalau keluar, karena mereka sudah tahu protokol-protokol yang harus mereka kerjakan,” kata Presiden UCLG Aspac ini.

Pada kesempatan itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Widodo Iryansyah mengapresiasi dan memuji kinerja Wali Kota Risma. Apalagi, di Surabaya telah terbentuk sebanyak 1.339 Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo.

“Kemajuan yang luar biasa ini. Kami sangat mengapresiasi, kerja keras Ibu Wali Kota menunjukkan hasil, di mana tadinya Kampung Wonorejo ini ada yang positif dua sekarang sudah sembuh total,” kata Mayjend TNI Widodo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Diharapkan Tumbuhkan Rasa Disiplin

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Menurut dia, keberhasilan ini merupakan wujud terbentuknya salah satu Kampung Tangguh di Surabaya. Dengan ada Kampung Tangguh tersebut, ia berharap ke depan dapat terus menumbuhkan rasa kedisiplinan masyarakat, terutama dalam menjalankan protokol kesehatan menuju tatanan baru.

“Memang awalnya kita tidak biasa. Tapi seperti yang disampaikan tadi, kita harus membiasakan hal yang tidak biasa. Makanya khusus warga Wonorejo yang sore ini (Jumat, 12 Juni-red) mendapat kehormatan dari Ibu Wali Kota untuk launching Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo, sehingga ini bisa menjadi contoh," terangnya.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran menambahkan, dengan terbentuknya 1.339 Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo tersebut, ia yakin Kota Surabaya akan segera terbebas dari Covid-19.

"Mari sama-sama kita jaga Surabaya. Gotong royong sudah kelihatan, kebersamaan sudah kelihatan. Saya yakin warga Surabaya terkenal dengan tekadnya luar biasa, kotanya luar biasa," kata Irjen Pol Fadil. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya