Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Sidoarjo mendapatkan satu tambahan alat untuk mendeteksi penularan COVID-19 menggunakan metode RT PCR. Dengan begitu dapat mengoperasikan dua alat pemeriksaan di kompleks GOR Sidoarjo.
"Dengan adanya tambahan mesin PCR tersebut, maka ada percepatan untuk mengetahui hasil tes usap kepada warga," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, seperti dikutip dari Antara.
"Kalau hasil tes swab-nya positif, maka harus segera dirujuk dan dirawat di ruang isolasi. Kami menyediakan ruang isolasi di RS Darurat di Jalan Indrapura Surabaya, karena di rumah sakit itu tingkat kesembuhannya tinggi," ia menambahkan.
Advertisement
Baca Juga
Pemerintah, ia mengatakan, terus memantau perkembangan penularan COVID-19 di kawasan Surabaya Raya yang meliputi Sidoarjo, Surabaya dan Gresik.
"Dari tiga tempat itu memberikan kontribusi pasien positif COVID-19 sebanyak 68 persen untuk wilayah Jawa Timur," ujar dia.
Menurut dia, pemerintah provinsi juga memantau ketersediaan tempat tidur pasien, alat kesehatan, alat pelindung diri, serta sarana prasarana lain untuk keperluan penanganan pasien COVID-19.
"Salah satu bentuk intervensi yang dilakukan yaitu penambahan alat mesin PCR COVID-19 karena dari laporan yang masuk ada sekitar 200 orang yang masuk dalam daftar tunggu uji usap," ujar dia.
Ia mengatakan, pemerintah menyediakan fasilitas karantina bagi warga yang harus menjalani isolasi mandiri. "Kalau di isolasi mandiri, saya khawatir ruangan kamar, halaman rumah tidak bisa digunakan untuk relaksasi, maka kami tawarkan untuk isolasi di RS Darurat di Jalan Indrapura Surabaya," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pemkab Sidoarjo Bakal Beli Alat Tes Cepat
Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan pemerintah kabupaten memantau perkembangan kasus COVID-19, termasuk tingkat kesembuhan dan kematian, serta menyediakan sarana prasarana penanggulangannya.
"Kami sudah menganggarkan membeli alat uji cepat sebanyak 50 ribu dan juga untuk uji usap juga sudah dipersiapkan," tutur dia.
Di Kabupaten Sidoarjo, jumlah akumulatif pasien COVID-19 sebanyak 1.057 orang dan 158 di antaranya sudah sembuh. Selain itu ada 1.275 orang dalam pemantauan dan 638 pasien dalam pengawasan terkait penularan virus corona yang kondisinya dipantau. ​​​​​​​
Advertisement