Belum Ada Rencana Pembukaan Kembali Pasar Rakyat di Gresik, Mengapa?

Pemkab Gresik memperketat pembukaan kembali sejumlah pasar rakyat yang sempat ditutup karepa pedagang terkonfirmasi positif Corona Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jun 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2020, 06:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya Pemkab Gresik memperketat pembukaan kembali sejumlah pasar rakyat yang sempat ditutup karepa pedagang terkonfirmasi positif Corona Covid-19. Upaya ini dilakukan untuk mencegah munculnya klaster pasar rakyat yang kedua kalinya.

Sampai dengan waktu yang tidak ditentukan pasar masih ditutup. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto berencana membuka kembali jika pedagang yang terkonfirmasi positif Corona Covid-19 serta pedagang lainnya sudah melampirkan surat keterangan sehat dari dokter.

“Saya minta Kepala Diskoperindag UKM Gresik agar jangan terburu-buru membuka pasar sebelum betul-betul aman,” ujarnya seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (18/6/2020).

Ia juga meminta untuk memperkuat Satgas Covid di pasar. Jalan keluar masuk pasar harus dipisah untuk menghindari benturan antar pengunjung. Antrean pengunjung juga ditata, menyiapkan tempat cuci tangan, dan menempatkan pos kesehatan dengan beberapa sarana dan prasarana.

Bupati Gresik mendorong agar Kepala Diskoperindag UKM segera menyosialisasikan Perbup No 22 Tahun 2020 tentang pedoman masa transisi menuju tatanan normal baru di Gresik.

Sebelumnya, Pemkab Gresik menutup dua pasar rakyat di wilayah itu karena adanya pedagang yang terkonfirmasi positif, yakni di Pasar Benjeng dan Krempyeng.

Saksikan video piiihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya