Liputan6.com, Jakarta - Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair) mengusulkan layanan pendidikan literasi secara daring. Hal ini seiring terjadi penurunan aktivitas pendidikan literasi di Surabaya seperti penulisan kreatif, mendongeng dan bimbingan belajar.
Dosen FIB Universitas Airlangga Surabaya, Kukuh Yudha Karnanta menuturkan, berdasarkan survei yang dilakukan Tim Pengabdian pada masyarakat kepada 481 petugas Taman Baca Masyarakat (TBM) di Surabaya, Jawa Timur menunjukkan, 80 persen menuturkan terjadi penurunan aktivitas sangat signifikan terkait pendidikan literasi.
Hal ini seiring Surat Edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 perihal pembelajaran daring dalam rangka pencegahan COVID-19 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, perpanjangan masa tanggap darurat Corona.
Advertisement
"Adanya PSBB, jadi aktivitas layanan terhenti. Karena itu saya memberi ide penggunaan teknologi informasi, namanya Moodle sehingga layanan bisa tetap diberikan secara daring,” ujar Kukuh, Selasa (23/6/2020).
Kukuh menuturkan, FIB Unair pun mengusulkan layanan pendidikan literasi secara daring. Dengan layanan daring itu, menurut Kukuh, pemerintah tetap hadir dan pemberian layanan pendidikan literasi yang telah menjadi amanat undang-undang (UU) dan hak dari warga.
Kegiatan ini berisi materi pelatihan perancangan konten pembelajaran daring penulisan kreatif sebagai salah satu bagian dari aktivitas pelayanan pendidikan literasi terhadap warga. Pelatihan dilakukan secara bertahap secara daring oleh tim dari FIB.
"Kami berharap seluruh petugas TBM mengikutinya, untuk kemudian mempraktikkannya demi pelayanan terhadap pendidikan literasi di Surabaya," tutur Kukuh.
Pelatihan ini terbagi dalam beberapa gelombang. Setiap gelombang menampung 50 peserta. Tim FIB berkolaborasi dengan PIPS Unair dengan cara menyediakan kelas online di MOOC (massive open online course).