Pasien Sembuh dari Corona COVID-19 Capai 2.314 Orang di Surabaya

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, pasien yang sembuh sudah mencapai 76 orang pada Senin, 29 Juni 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jul 2020, 08:36 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2020, 08:36 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kesembuhan pasien Corona COVID-19 di Surabaya sudah mencapai 2.314 orang hingga Selasa, 30 Juni 2020.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, pasien yang sembuh sudah mencapai 76 orang pada Senin, 29 Juni 2020.

Rinciannya delapan orang dari rawat jalan isolasi mandiri, delapan orang dari rawat inap rumah sakit dan sisanya pasien dari Hotel Asrama Haji.

"Ada 60 pasien dari Hotel Asrama Haji. Sampai sejauh ini masih tertinggi. Karena mereka (pasien) berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG)," kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita di Dapur Umum Balai Kota Surabaya, Selasa, 30 Juni 2020.

Feny menuturkan, tidak hanya pasien terkonfirmasi COVID-19 yang terus dipantau, tetapi orang dalam pengawasan (ODP), pasien dengan pengawasan (PDP) juga menjadi prioritasnya. Terbukti berdasarkan data dari Dinkes Kota Surabaya angka kumulatif ODP berjumlah 4.402 orang.

"Yang masih kami pantau jumlahnya 420 orang. Sisanya sudah selesai kami pantau,” ujar dia, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Jumlah PDP

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, untuk jumlah kumulatif PDP hingga Selasa,30 Juni 2020 berjumlah 4.962 pasien. Sedangkan 2.503 pasien di antaranya masih dalam pengawasan. Pasien ini terdiri dari pasien rawat jalan isolasi mandiri dan rawat inap di rumah sakit.

"Jumlahnya yang masih kami pantau rawat jalan ada 1.361 dan rawat inap 1.142 pasien,” ungkap dia.

Tidak hanya itu, seiring kepulangan pasien dari Hotel Asrama Haji yang kian meningkat, membuat bed atau tempat tidur semakin banyak yang kosong. Alhasil, Feny menghitung dari kapasitas 500 bed hingga saat ini sekitar 400 bed masih terisi.

"Artinya sekitar 100 bed yang masih tersedia. Tapi angkanya terus bergerak,” ungkap dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya