7.000 Alat Tes Cepat dari Unair Surabaya untuk Peserta UTBK

Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menyediakan sekitar 7.000 tes cepat atau rapid test kit untuk memfasilitasi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jul 2020, 13:37 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2020, 13:37 WIB
Kampus Unair
Kantor Pusat Manajemen Universitas Airlangga di Kampus C Unair, Jalan Ir Soekarno, Mulyorejo, Surabaya, Jatim. (www.unair.ac.id)

Liputan6.com, Surabaya- Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menyediakan sekitar 7.000 tes cepat atau rapid test kit untuk memfasilitasi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang kesulitan mendapat layanan tes tersebut. Perguruan Tinggi Negeri (PTN) itu mendapatkan bantuan perangkat tes cepat dari  berbagai mitra, mulai dari dosen, manajemen, puskesmas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur hingga Badan Intelijen Negara (BIN).

“Saat ini sudah ada 6.500 sampai 7.000 rapid test kit. Tidak hanya untuk Unair, nanti kami distribusikan ke ITS, UPN dan mitra pusat UTBK di Surabaya yang membutuhkan kit ini," ujar Rektor Unair, Mohammad Nasih, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (5/7/2020).

Nasih mengatakan pada sesi pertama UTBK di Unair, sudah ada 60 peserta yang menjalani tes cepat dari dua lokasi tes cepat gratis di Kampus B dan C. Ia merasa optimistis bisa melayani tes cepat untuk peserta UTBK yang kesulitan sebab dalam satu hari bisa 100 sampai 200 peserta.

Pihak Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) juga sudah berkoordinasi dengan beberapa pimpinan daerah lain. Pemerintah daerah seperti di Gresik, Sidoarjo sampai Kediri kemudian memfasilitsi bantuan tes cepat untuk warganya yang mau mengikuti UTBK.

"Usaha dulu, kalau kesulitan bisa ke Unair. Bukan masalah rapid test kit-nya tapi tenaga yang menguji rapid ini terbatas kalau semua ke sini," ucapnya.

Meskipun demikian, Unair tidak menyediakan layanan uji seka. Peserta bisa langsung mengirimkan pemberitahuan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten atau kota asal peserta.

"Kalau hasil uji seka PCR negatif bisa ikut ujian di sesi berikutnya, sepanjang masih ada waktu. Kalau positif Covid-19, dinyatakan sakit tidak bisa ikut UTBK (harus penyembuhan)," tuturnya.

Unair juga menyarankan peserta yang reaktif tes cepat segera mengirimkan hasil uji seka sebelum 20 Juli 2020. Sebab gelombang kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan digelar pada 20 pada 29 Juli 2020.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya