Ragam Upaya Jawa Timur Atasi Penyebaran Corona COVID-19

Jawa Timur termasuk provinsi dengan jumlah kasus yang cukup tinggi. Penanganan khusus pun diambil oleh para pemegang kebijakan sebagai upaya menangani COVID-19.

oleh Erik diperbarui 21 Jul 2020, 07:38 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2020, 06:00 WIB
lampu merah di Tuban layaknya Moto GP
Foto: Twitter/@dugonggembul

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah daerah di Provinsi Jawa Timur berinovasi dalam rangka mencegah penyebaran virus corona COVID-19 yang telah merenggut banyak korban jiwa.

Jawa Timur termasuk provinsi dengan jumlah kasus yang cukup tinggi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pasien konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 18.545 orang hingga 20 Juli 2020.

Penanganan khusus pun diambil oleh para pemegang kebijakan sebagai upaya mempercepat penangan penyebaran virus corona COVID-19.

Bahkan, langkah khusus itu terlebih dahulu dicontohkan oleh Menteri Kesehatan sendiri. Diketahui, Menteri Terawan mengambil langkah khusus dengan berkantor di Surabaya saat akhir pekan.

Sementara dari para akademisi, inovasi yang berkaitan dengan teknologi pun dilakukan. Misalnya yang dilakukan oleh Universitas Airlangga, yaitu dengan menciptakan robot untuk meminimalkan kontak fisik antara tenaga medis dan pasien COVID-19.

Di tingkat daerah, inovasi yang dilakukan pun beragam. Di Kabupaten Tuban misalnya, yang telah menerapkan inovasi membuat marka jalan khusus seperti di sirkuit balap motor.

Keberadaan marka jalan yang unik itu bahkan mengundang perbincangan yang cukup hangat sejumlah warganet. Inovasi tersebut merupakan upaya agar pengendara terus menjaga jarak aman sesuai protokol kesehatan.

Inovasi serupa pun ternyata ada di sejumlah daerah lain dengan konsep yang mirip, di antaranya diterapkan di kawasan lampu merah di Sidoarjo, Jombang, dan Bojonegoro.

Tentunya masih banyak lagi inovasi pencegahan penyebaran COVID-19 di Jawa Timur yang menarik untuk disimak. Berikut rangkumannya.

 

Saksikan Video Menarik Berikut ini

Penerapan Jaga Jarak ala Sirkuit MotoGP di Lumajang

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Check point PSBB di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur telah menerapkan jaga jarak sesuai protokol kesehatan di lima titik terutama kawasan traffic light atau lampu merah yang arus lalu lintasnya padat. Langkah ini dilakukan dengan membuat marka ruang henti khusus untuk kendaraan.

"Marka di jalan dibuat sebagai garis pembatas dan penanda agar setiap pengendara roda dua bisa mengatur jarak ketika berhenti di traffic light," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang Nugraha Yudha di Lumajang, Jumat, 17 Juli 2020, seperti dikutip dari Antara.

Pemkab Lumajang telah bersinergi dengan Satlantas Polres Lumajang dan TNI dalam penerapan protokol kesehatan di beberapa ruas jalan dengan membuat marka ruang henti khusus di sejumlah traffic light.

"Penerapan protokol kesehatan pada sejumlah marka jalan itu merupakan salah satu bentuk pembelajaran atau edukasi masyarakat agar semakin tertib berlalu lintas dalam menempati ruang henti pada traffic light," ujar dia.

 

Mobil-Motor Dolan-Dolan ala Mojokerto

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kamera CCTV yang dipasang di sejumlah persimpangan jalan di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Dalam rangka menekan penyebaran COVID-19, Petugas Kepolisian Resor Mojokerto, Jawa Timur memakai "mobil-motor dolan-dolan".

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menuturkan, "mobil-motor dolan-dolan" itu merupakan salah satu inovasi untuk menekan penyebaran COVID-19.

"Kami menamainya dengan menggunakan kearifan lokal. Tak lupa mengucapkan terima kasih pada satuannya yang tidak mengenal lelah dalam upaya menanggulangi pandemi COVID-19," ujar dia.

"Keluarga kita sudah banyak yang sembuh saat ini. Namun, kita tidak boleh berhenti mengedukasi dan mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan. Terima kasih pada satuan lalu lintas dan jajaran, kasat binmas, bhabinkamtibmas juga bhabinsa," ia menambahkan. 

Atas inovasi itu, Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengapresiasi inovasi Polres Mojokerto sebagai wahana penegakan disiplin protokol kesehatan di masyarakat.

 

Mobil Pengintai di Surabaya

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Jalan MERR IIC Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Selama sepekan terakhir ternyata ada mobil khusus yang mengintai kedisiplinan warga saat beraktivitas di tengah pandemi COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur

Mobil itu merupakan Mobil “Sehatku Semangatku” yang dioperasikan aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya.

Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Jhonny Eddison Isir menuturkan, selain terus berpatroli untuk menindak dengan pendekatan persuasif bagi masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, pihaknya juga perlu memberi apresiasi kepada warga yang telah menerapkannya dengan disiplin.

"Untuk itulah kami luncurkan mobil 'Sehatku Semangatku'. Mobil ini akan berpatroli setiap hari mencari warga yang beraktivitas dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 karena akan kami beri hadiah," ujar dia yang juga didampingi Kepala Satuan Reserse Narkoba Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Memo Ardian di Surabaya, Minggu, 19 Juli 2020, seperti dikutip dari Antara.

AKBP Memo memastikan di dalam mobil "Sehatku Semangatku" telah disiapkan banyak bingkisan untuk dibagikan kepada warga yang semisal telah beraktivitas dengan mengenakan masker.

"Ini akan menjadi kejutan bagi warga yang telah menjalankan disiplin protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Intinya dengan cara ini kami ingin lebih meningkatkan kesadaran masyarakat agar disiplin mengikuti anjuran pemerintah untuk turut serta memutus mata rantai penularan COVID-19," ujar dia.

Di dalam mobil "Sehatku Semangatku" saat berpatroli, lanjut AKBP Memo, juga berisi masker, hand sanitizer, sarung tangan dan penutup wajah atau face shield.

"Patroli mobil ini juga akan berhenti ketika mendapati masyarakat yang belum disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Selain memberi teguran, kemudian kami juga akan bagikan perangkat kedisiplinan yang kami bawa itu," ucapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya