Pemkot Surabaya Imbau Ibu Hamil Tetap Jaga Imun Tubuh dan Bahagia

Pemkot Surabaya menyatakan, ada 11 ibu hamil yang positif COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2020, 22:18 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2020, 22:18 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Minum Kopi (iStockphoto)
Ilustrasi Ibu Hamil Minum Kopi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyebut ada 11 orang ibu hamil di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur itu terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test atau tes usap. Ibu hamil tersebut pun melakukan isolasi di Asrama Haji, Sukolilo.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachamanita menuturkan, berdasarkan data sementara, dari 187 ibu hamil yang sudah dites usap, sebanyak 50 orang sudah keluar hasilnya dan sisanya masih belum.

"Dari 50 orang ibu hamil yang hasilnya sudah keluar itu, ada sebanyak sebelas ibu hamil terkonfirmasi positif COVID-19 dan 39 ibu hamil lainnya negatif," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Rabu (29/7/2020).

Menurut dia, untuk ibu hamil yang hasil swabnya positif langsung diminta untuk melakukan isolasi di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.

Selama berada di Asrama Haji, lanjut dia, ibu hamil akan terpantau terus oleh dokter obgyn atau dokter kandungan. Hal ini dilakukan karena Dinkes Surabaya tidak berani memberikan obat tanpa sepengetahuan dokter obgyn.

"Setiap satu minggu sekali dokter datang untuk melakukan pemeriksaan," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Jelang Kelahiran, Ibu Hamil Bakal Jalani Tes Usap Lagi

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Tidak hanya itu, Febria menegaskan selama karantina, para ibu hamil dengan usia kehamilan 37 minggu itu akan dikelompokkan dengan sesama ibu hamil dalam satu kamar. Sehingga di situlah para ibu hamil dapat saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.

"Jadi sekitar ada empat kamar yang sudah terisi untuk ibu hamil. Untuk keluarga mereka kami langsung swab juga," ujar dia.

Bahkan, Febria menyebut menjelang melahirkan atau ketika sudah melewati masa karantina 14 hari, ibu hamil tersebut akan dites swab kembali dengan tujuan selain untuk memastikan kesembuhan, juga untuk merujuk di manakah ibu hamil itu melahirkan.

"Kita punya namanya bidan kelurahan yang mendampingi dari awal ibu hamil sampai dengan proses persalinan. Kemarin saat swab beliau ikut mendampingi juga supaya mengarahkan kalau pasien sudah negatif bisa melahirkan di mana pun. Kalau belum akan dirujuk ke rumah sakit khusus," ujar dia.

Ibu Hamil Diimbau Tetap Jaga Imun Tubuh

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, kata dia, bagi ibu hamil yang saat ini tengah menunggu hasil swab, Febria meminta agar melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Ia juga berpesan agar ibu hamil diminta untuk tidak stres dan menjaga imunitas tubuhnya. "Tetap menjaga imun tubuhnya dan bahagia itu kuncinya," tutur dia.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya