Cara Pemkot Surabaya Bangun Kesadaran Warga Patuh Protokol Kesehatan

Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto menuturkan, ketika perilaku masyarakat telah berubah, otomatis kebiasaan-kebiasaan lama akan berubah menjadi kebiasaan baru.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2020, 23:29 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2020, 23:29 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Balai Kota Surabaya (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya sosialisasi protokol kesehatan dengan cara memasang stiker bertuliskan "biasakan yang tidak biasa" di mobil dinasnya.

Kepala BPB Linmas Surabaya, Irvan Widyanto menuturkan, tagline "biasakan yang tidak biasa" merupakan ciptaannya dengan tujuan mengajak masyarakat mulai dari ajakan cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, dan tidak bersalaman.

"Sebenarnya gambar dan tulisan itu menjadi tagline atau jargon tersendiri dalam mengajak masyarakat untuk patuh protokol kesehatan dengan kemasan atau cara yang berbeda. Sebab, fokus saat ini bukan terletak pada lokasi kegiatan, melainkan perubahan perilaku masyarakat. Itu yang paling penting," ujar Irvan, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (8/8/2020).

Pejabat peraih Aparatur Sipil Negara (ASN) Indonesia Inspiratif 2018 ini mengatakan, ketika perilaku masyarakat telah berubah, otomatis kebiasaan-kebiasaan lama akan berubah menjadi kebiasaan baru. Dari situlah kebiasaan menerapkan protokol kesehatan juga akan berjalan dan menjadi sebuah perubahan.

"Jadi, tujuan sebenarnya itu. Menjadi sebuah kebiasaan baru bagi masyarakat," tutur dia di Surabaya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Versi di Surabaya

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Balai Kota Surabaya (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Selain itu, Irvan juga menuturkan upaya ini untuk menumbuhkan kesadaran warga terkait pentingnya menjaga protokol kesehatan. Dari situlah, diharapkan perilaku masyarakat juga dapat berubah.

"Sama dengan ketika kita memberikan pemahaman kepada masyarakat dan mereka sadar, mereka akan paham dan tahu harus berbuat apa di tengah pandemi ini," tutur dia.

Sebenarnya, jargon atau tagline "biasakan yang tidak biasa" ini merupakan sinonim dari "adaptasi kebiasaan baru" yang dicetuskan oleh pemerintah pusat. Namun, di Kota Surabaya memiliki tagline tersendiri yaitu "biasakan yang tidak biasa".

"Sebenarnya itu memang sama. Cuma yang ini adalah versi kita yang di Surabaya," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya