Tim Labfor Polda Jatim Selidiki Penyebab Kebakaran Pabrik Bioetanol Mojokerto

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi menuturkan, penyelidikan penyebab kebakaran di pabrik bioetanol PT Enero oleh tim Labfor Polda Jatim masih berlangsung.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Agu 2020, 00:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2020, 00:00 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi belum mengetahui pasti penyebab kebakaran disertai ledakan di pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto , Jawa Timur pada Senin, 10 Agustus 2020.

Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur pun dikerahkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran disertai ledakan yang menyebabkan satu orang tewas.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi menuturkan, penyelidikan penyebab kebakaran di pabrik bioetanol PT Enero oleh tim Labfor Polda Jatim masih berlangsung.

"Dari keterangan sementara yang berhasil dikumpulkan, saat itu memang ada aktivitas pengelasan konstruksi bangunan," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/8/2020).

Terkait dengan pekerja yang mengalami luka-luka akibat kebakaran disertai ledakan di pabrik bioetanol itu, Deddy mengatakan saat ini mereka menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Mojokerto.

"Rata-rata korban mengalami luka bakar dan kini masih masih dalam perawatan petugas kesehatan di rumah sakit," kata Deddy.

AKBP Deddy Supriadi belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran di pabrik bioetanol itu dan masih menunggu hasil penyelidikan tim Labfor Polda Jatim.

"Di lokasi kejadian itu juga masih dipasang garis polisi untuk memudahkan petugas dalam melaksanakan penyelidikan kejadian itu," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Satu Orang Tewas dan 10 Korban Luka-Luka

Peristiwa kebakaran disertai ledakan yang terjadi di pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) mengakibatkan satu orang tewas dan 10 lainnya luka bakar. Seluruh korban merupakan pekerja konstruksi dan pipanisasi pabrik dari anak perusahaan PTPN X tersebut.

"Korban merupakan pekerja perusahaan yang diajak kerja sama untuk melaksanakan pembangunan konstruksi," ujar dia.

Korban tewas dalam peristiwa kebakaran di pabrik bioetanol bernama Dian W, warga Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. "Korban meninggal akibat luka bakar di beberapa bagian tubuhnya," ungkap Kapolres.

Selain korban tewas dan luka-luka, peristiwa kebakaran disertai ledakan di pabrik bioetanol PT Enero itu juga mengakibatkan sejumlah rumah warga yang berdekatan dengan lokasi kejadian mengalami kerusakan, seperti kaca pecah, plafon jebol, dan dinding rumah retak terdampak getaran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya