Melihat Tingkat Penyebaran COVID-19 di Jatim hingga 12 Agustus 2020

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr Joni Wahyuhadi menuturkan, pemakaian masker yang masif mempengaruhi tingkat penyebaran COVID-19.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Agu 2020, 08:03 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Tingkat penyebaran COVID-19 atau rate of transmission (Rt) di Jawa Timur turun. Angka Rt di bawah 1 mulai 10 Agustus-12 Agustus 2020.

Demikian mengutip instagram resmi @jatimpemprov, Minggu, (16/8/2020). Pada awal Agustus tepatnya 5 Agustus 2020, angka Rt di 1,17. Kemudian pada 6 Agustus 2020 di angka 1,16, 7 Agustus 2020 di angka 1,11. Lalu pada 8 Agustus 2020 di angka 1,07 dan 9 Agustus 2020 di angkat 1,02.

Rt itu pun menurun di bawah 1 mulai 10 Agustus 2020. Tingkat penyebaran COVID-19 di Jawa Timur di angka 0,98, kemudian 11 Agustus 2020 di angka 0,94 dan 12 Agustus di angka 0,89.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr Joni Wahyuhadi menuturkan, pemakaian masker yang masif mempengaruhi tingkat penyebaran COVID-19. Ini ditunjukkan dari tingkat penyebaran COVID-19 di bawah 1.

“Iya, Rtnya di bawah 1 selama 4 hari. Mungkin pemakaian masker yang masif. Berpengaruh. Ibu Gubernur dan Pemda sudah membagi 26 juta masker," ujar Joni saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Minggu (16/8/2020).

Meski tingkat penyebaran COVID-19 turun, pemerintah mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan mulai dari pakai masker jika terpaksa keluar rumah, selalu cuci tangan dengan sabun selama 20 detik dan dibilas dengan air mengalir. Bila terpaksa keluar agar dilakukan sesuai protokol kesehatan.

Sementara itu, kasus positif COVID-19 di Jawa Timur masih terjadi. Tercatat tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 436 orang pada Sabtu, 15 Agustus 2020. Total kasus kumulatif positif COVID-19 mencapai 27.415 orang.

Pasien sembuh bertambah 455 orang menjadi 20.471 orang. Di satu sisi, pasien meninggal karena COVID-19 bertambah 21 orang menjadi 1.988 orang. Pasien dirawat mencapai 4.956 orang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Khofifah Minta Anggota Pramuka Ajak Warga Patuh Protokol Kesehatan

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka Jawa Timur Khoffah Indar Parawansa meminta, anggota Pramuka harus lantang mengajak masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan saat pandemi COVID-19.

"Anggota Pramuka harus jadi speaker agar masyarakat semakin disiplin dan peduli, jaga jarak aman, pola hidup bersih dan sehat serta bermasker," tutur dia di sela peringatan Hari Pramuka ke-59 di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, seperti dikutip dari Antara, ditulis Kamis, 13 Agustus 2020.

Khofifah yang juga Gubernur Jatim tersebut juga melanjutkan pesan Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Kamabinas) agar anggota Pramuka tak pernah bosan menyampaikan edukasi ke masyarakat pandemi COVID-19 belum selesai.

Dia menuturkan, kepedulian dan kedisiplinan masyarakat menjadi penting karena beberapa saat ini sejumlah sektor mulai menggeliat dan perekonomian bergerak.

"Sehingga kedisplinan dan kepedulian masyarakat menjadi titik sentral untuk bisa digerakkan oleh Pramuka," ucap Khofifah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya