Liputan6.com, Jakarta - Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Mojokerto, Senin, dirayakan secara berbeda di tengah kondisi pandemi COVID-19. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memilih SMP Negeri 2 sebagai lokasi upacara.
Dipilihnya salah satu sekolah menengah pertama yang ada di Kota Mojokerto tersebut tidaklah lepas dari kenangan dan sejarah bagi warga Kota Mojokerto, karena di sekolah yang dulunya dikenal sebagai Europesche Lagere School (ELS) itu merupakan tempat sang Proklamator Ir Soekarno mengenyam pendidikan pada masa kecilnya tahun 1911.
"Tempat ini telah menjadi kebanggaan kita bersama masyarakat Kota Mojokerto, bahwa sang Proklamator Ir Soekarno atau Kusno pernah tinggal selama delapan tahun lebih dan mengenyam pendidikan di Kota Mojokerto. Salah satunya di sekolah ini, yang dulu disebut sebagai ELS. Untuk itu, kami ingin merayakan kebahagiaan itu di sini," kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto, dilansir dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Upacara peringatan HUT ke-75 RI di sekolah masa kecil Bung Karno dilaksanakan secara hikmat bersama seluruh jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), organisasi perangkat daerah (OPD), Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dharma Wanita Persatuan, dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Usai melaksanakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan, wali kota perempuan pertama di Mojokerto itu juga meresmikan patung Soekarno kecil di SMPN 2. Patung Soekarno kecil ini merupakan tanda bahwa sosok sang Proklamator kemerdekaan pernah menempuh pendidikan selama menetap di Kota Mojokerto.
"Kami ingin kebanggaan yang dimiliki warga Kota Mojokerto ini dapat menjadi semangat dan motivasi bagi kita semuanya. Bagaimana kita dan anak-anak generasi muda melanjutkan perjuangan sang Proklamator melalui semangat Spirit of Majapahit. Kita semua ingin membangun Mojokerto ini sebagai kota yang memiliki kebanggaan dan kemajuan bagi wilayah Jawa Timur khususnya," kata Ning Ita.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Pembagian Masker
Di sela acara peringatan Hari Kemerdekaan itu, Ning Ita bersama seluruh jajaran Forkopimda Kota Mojokerto membagikan masker kepada masyarakat.
Melalui gerakan berbagai masker, sebanyak 75 ribu masker berwarna merah putih dibagikan kepada pengendara bermotor sebagai bentuk ajakan dan kepedulian terhadap kondisi pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak beberapa bulan lalu.
"Karena kondisi saat ini masih pandemi COVID-19, kita merayakan hari kemerdekaan pun dengan cara berbeda. Untuk itu, melalui gerakan berbagi masker, kami ingin memberikan edukasi sekaligus mengajak masyarakat agar lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan karena salah satu kunci agar tidak terpapar COVID-19 adalah melalui masker. Hari ini, kami bagikan 75 ribu masker yang merupakan representasi dari usia Kemerdekaan RI yang ke-75," tegasnya.
Selain meresmikan patung Soekarno kecil dan membagikan masker, Ning Ita juga menyempatkan menyapa para perwakilan veteran secara virtual dan pada kesempatan tersebut juga memberikan bingkisan sebagai tanda apresiasi dan terima kasih atas jasa serta perjuangan para veteran dalam memperjuangkan Kemerdekaan RI.
"Suasana Hari Kemerdekaan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika 75 tahun lalu kita melawan musuh secara nyata, tahun ini kita juga melawan musuh tapi musuh yang berbeda. Saat ini yang kita butuhkan adalah sinergi untuk bersama-sama melawan musuh yang tak kasat mata. Kita optimistis dengan segala kesabaran dan keikhlasan ini, kita bisa melawan pandemi COVID-19," tambahnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan veteran Budi Laksana menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari beserta seluruh jajaran forkopimda yang senantiasa peduli dan ingat kepada para veteran.
Terlebih saat pandemi COVID-19 saat ini para veteran mengajak seluruh masyarakat untuk berani melawan musuh yang dihadapi.
"Terima kasih kepada Ibu Wali Kota atas perhatian dan kepeduliannya kepada kami semua, para veteran. Kami hanya ingin mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto untuk terus menggelorakan semangat kemerdekaan, jangan putus asa dan terus bersama-sama melawan musuh pada pandemi yang saat ini kita hadapi. Jika kita bersatu, kita pasti bisa melawan musuh," ujarnya.
Advertisement