Liputan6.com, Surabaya - Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji membagikan cerita mengenai sosok almarhum Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin atau Cak Nur yang tutup usia karena terpapar COVID-19.Â
"Almarhum Cak Nur adalah sosok tokoh masyarakat, sosok pejabat pemerintah kabupaten Sidoarjo yang betul-betul peduli kepada rakyatnya," tutur Sumardji kepada Liputan6.com melalui pesan singkat, Sabtu malam (22/8/2020).
"Almarhum Cak Nur juga teguh dalam pendirian dan juga peduli terhadap situasi yang terjadi. Tidak hanya kepada satu sisi tetapi pada semua sisi dalam roda pemerintahan di Kabupaten Sidoarjo," ia menambahkan.Â
Advertisement
Baca Juga
Sumardji menyampaikan, satu hal yang membuat terkesan dengan sosok almarhum Cak Nur adalah ketika pertama kali terjadinya COVID-19, ada salah satu warga yang meninggal.Â
"Ketika itu semua warga menolak dan belum berani memakamkan jenazah COVID-19, beliau sosok Plt Bupati Sidoarjo yang turun langsung dan sekaligus memakamkan warganya," ucapnya.Â
Disamping itu, lanjut Sumardji, sosok almarhum Cak Nur juga yang langsung menyiapkan lahan pemakaman khsusus jenazah COVID-19 di TPU Praloyo.Â
"Sehingga kami semua merasa tidak kesulitan ketika ada warga yang meninggal karena COVID-19, karena ada yang ditolak oleh masyarakat dan sebagainya," ujar dia.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Sosok Cak Nur Selalu Baik
Sumardji menuturkan, yang membuat terkesan dari sosok almarhum Cak Nur ketika melakukan kegiatan bersama forkopimda, dengan dirinya dan dengan Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Infanteri Muhammad Iswan Nusi, Cak Nur selalu enerjik dan juga menyapa masyarakat dengan ramah.Â
"Tidak mengesankan bahwa Beliau itu seorang pejabat, disamping itu Beliau juga selalu tanggap ketika ada masyarakat yang menginginkan atau ada masyarakat yang meminta bantuan dan Beliau langsung tanggap dan beliau langsung merealisasikan," ucapnya.Â
"Sumardji menuturkan, sosok Cak Nur ini selalu baik sama semuanya, sama masyarakat dan dengan semua lapisan masyarakat, sehingga hubungan forkopimda Kabupaten Sidoarjo itu betul-betul guyup dan rukun.Â
"Dan tidak ada yang namanya saling membicarakan hal yang negatif sehingga roda pemerintahan khusus hubungan forkopimda berjalan dengan harmonis dan berkesan," ujar dia.
Advertisement