Tak Ada Riwayat ke Luar Kota, Seorang Petani di Madiun Terinfeksi COVID-19

Jubir Tim Satgas Penanganan COVID-19 Madiun menyatakan, tim medis yang melakukan pelacakan atau tracing menunjukkan dari keterangannya pasien tidak memiliki riwayat pergi ke luar kota.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2020, 18:46 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 18:30 WIB
Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona. (Bola.com/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang petani (59), warga Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur terpapar COVID-19. Petani tersebut dalam riwayatnya tidak pernah bepergian ke luar kota.

Jubir Tim Satgas Penanganan COVID-19 Madiun, Mashudi menuturkan, tim medis yang melakukan pelacakan atau tracing menunjukkan dari keterangannya pasien tidak memiliki riwayat pergi ke luar kota.

"Pasien ini petani. Aktivitasnya hanya ke sawah," ujar dia seperti dikutip dari Solopos.com, ditulis Selasa (8/9/2020).

Warga Jiwan ini sempat merasakan mual, sakit kepala dan kondisi badann lemas pada 25 Agustus 2020 sebelum diketahui terinfeksi COVID-19. Dua hari berikutnya pasien baru memeriksakan diri ke bidan desa di Madiun.

Kondisi tidak kunjung sembuh, pasien kemudian masuk rumah sakit di Kota Madiun dengan keluhan sakit kepala, mual, demam, batuk dengan komorbid diabetes dan jantung bengkak.

“Pasien ini dirawat di ruang rawat inap. Saat itu, pasien ini ditunggui oleh kedua oang yaitu kakak dan keponakan pasien,” ujar Mashudi.

Tim medis kemudian melakukan uji usap PCR COVID-19 dan memindahkannya ke ruang rawat isolasi. Kemudian hasil tes usap PCR menunjukkan konfirmasi positif COVID-19.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Lansia Usia 71 Tahun Terpapar COVID-19

Virus Corona
Ilustrasi Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV). (CDC via AP, File)

Mashudi menuturkan, pada Senin, 7 September 2020, ada dua tambahan kasus positif baru COVID-19 di Kabupaten Madiun. Selain pasien petani tersebut, ada seorang lansia berusia 71 tahun.

Warga Desa Blimbing, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun ini mempunyai penyakit bawaan paru-paru, diabetes, dan hipertensi.

Tiga bulan sebelumnya, suami pasien ini meninggal dunia. Pada 14 Agustus periksa diabetes ke dokter praktik di wilayah Dolopo. Saat itu pasien diantar menggunakan mobil oleh keluarga dan tetangga.

"Pada tanggal 22 Agustus, putranya yang dari Surabaya pulang dan menginap di rumah dua hari,” kata dia.

Pasien kemudian menjalani rawat inap di RSI Siti Aisyah Ponorogo. Setelah menjalani tes usap PCR kemudian hasilnya terkonfirmasi positif.

Dengan ada tambahan dua pasien ini, akumulasi kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun mencapai 87 pasien. Dengan pasien sembuh sebanyak 74 orang dan pasien meninggal empat orang. Sedangkan pasien masih menjalani isolasi dan perawatan ada sembilan orang.

 

Saksikan berita menarik lainnya Solopos di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya