Khofifah Pastikan Kapasitas Ruang Isolasi RS di Jatim Masih Mencukupi

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat selalu waspada dan patuh protokol kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2020, 20:20 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2020, 20:20 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur (Jatim)  Khofifah Indar Parawansa memastikan kapasitas tempat tidur isolasi relatif cukup di Jawa Timur.

Hal ini mengingat kembali naiknya angka konfirmasi positif COVID-19 di berbagai wilayah sehingga berpengaruh pada kapasitas tempat tidur isolasi yang ada di rumah sakit.

Kapasitas tempat tidur isolasi mencapai 6.611 unit dan ICU isolasi 860 unit. Khofifah menuturkan, tempat tidur isolasi di Jawa Timur occupancy rate 49 persen. Ini artinya persentase ideal dan sesuai standar Bed Occupancy Rato menurut WHO, yakni di bawah 60 persen.

Berdasarkan laporan Ketahanan Kesehatan Dalam Menjalani Tatanan Hidup dari Kemenkes RI per 8 September 2020, Jawa Timur memiliki kapasitas tempat tidur isolasi mencapai 6.611 unit dengan 3.221 unit yang terisi. Sedangkan, kapasitas ICU isolasi Jatim mencapai 860 unit dengan keterisian 72 unit.

"Ini semua berkat upaya Pemprov Jatim bersama Pemkab/Pemkot untuk meningkatkan jumlah tempat tidur isolasi. Dari Maret 525 unit, sekarang naik 12 kali lipat menjadi 6.611 unit," kata dia, seperti dikutip dari Antara, Jumat (11/9/2020).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Khofifah Imbau Warga Tetap Waspada

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Meski demikian, Khofifah mengingatkan masyarakat untuk membatasi aktivitas yang berisiko terjadinya penularan COVID-19. "Seperti kerumunan, tidak jaga jarak dan tak gunakan masker," ujar dia.

Khofifah mengimbau masyarakat selalu waspada dan patuh protokol kesehatan. "Melihat munculnya beberapa klaster baru dalam beberapa minggu ini, diimbau agar masyarakat tak berhenti mematuhi protokol kesehatan,” tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya