Unesa Selesaikan Viral Ospek Daring secara Internal

Ketua Satuan Kehumasan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Vinda Maya Setianingrum menuturkan, video tersebut merupakan salah satu rangkaian PPKMB yang dilakukan di Unesa.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Sep 2020, 13:59 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2020, 12:18 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berhasil menciptakan robot Kece (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Satuan Kehumasan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Vinda Maya Setianingrum menyatakan, pihaknya akan menyelesaikan secara internal terkait viralnya video Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) atau ospek di media sosial.

Vinda mengakui video tersebut merupakan salah satu rangkaian PPKMB yang dilakukan di Unesa. "Kami melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan pimpinan. Kami sudah mengidentifikasi seperti apa kronologinya. Dan itu memang video PKKMB  mahasiswa kami Rabu (9/9/2020) lalu yang diadakan di fakultas masing-masing," ujar dia, Selasa (15/9/2020). 

Vinda mengungkapkan PKKMB resmi dibuka pada Senin, 7 September 2020. Kemudian dilaksanakan oleh tujuh fakultas di Unesa secara daring. 

"Yang viral ini Fakultas Ilmu Pendidikan. Kami baru tahu setelah viral karena tujuh fakultas ini melakukan PKKMB daring. Jadi kami memang tidak bisa melakukan pengawasan secara detail," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Unesa Bakal Tindak Lanjuti

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Universitas Negeri Surabaya (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Vinda menyatakan, tindakan yang ditempuh adalah penyelesaian secara internal karena dilakukan mahasiswa di lingkup kampus. Hal itu akan menjadi evaluasi secara mendetail terkait pelaksanaan PKKMB di Unesa.

"Kami sepakat sebagai institusi pendidikan tidak mengizinkan adanya kekerasan. Dan sangat menyayangkan adanya kekerasan baik langsung ataupun daring," ujar dia.

Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti kejadian tersebut dan segera memanggil para mahasiswa tersebut. "Akan kami tindak lanjuti dengan pemanggilan pada para komdis ini untuk mengetahui kronologinya karena setiap fakultas punya aturan masing-masing," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya