Seluruh Pegawai Dinkes Ngawi Jalani Tes Usap Usai Kadis Terinfeksi COVID-19

Tim Satgas Penanganan COVID-19 Ngawi telah melakukan tes usap terhadap 160 orang pegawai Dinkes Ngawi bersama keluarga dekatnya

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2020, 10:14 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2020, 10:14 WIB
[Fimela] ilustrasi obat corona
ilustrasi obat corona | pexels.com/@edward-jenner

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur melakukan swab test atau tes usap COVID-19 kepada 160 orang pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi bersama keluarga dekatnya. Jumlah itu berdasarkan hasil tracing.

Tes usap COVID-19 itu dilakukan setelah kepala dinas setempat terkonfirmasi positif COVID-19. Kasubag Umum Dinkes Ngawi, Wadhis Swiriyanti menuturkan, untuk sementara berdasar hasil tes usap kepada 20 orang yang keluar saat tracing, terdapat empat orang di antaranya dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

"Tracing terus dilakukan oleh tim Satgas COVID-19. Hal itu untuk mengetahui sejauh mana penyebaran terhadap seluruh pegawai serta anggota keluarga terdekat setelah Pak Kadis dinyatakan positif," tutur Wadhis Swiriyanti di Ngawi, Rabu, 7 Oktober 2020, seperti dikutip dari Antara.

Tim Satgas Penanganan COVID-19 Ngawi telah melakukan tes usap terhadap 160 orang pegawai Dinkes Ngawi bersama keluarga dekatnya. Jumlah tersebut berdasarkan hasil tracing.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pegawai Dinkes Ngawi Jalani WFH

Penampakan Grafiti Virus Corona untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat India
Petugas kepolisian India berdiri disamping grafiti yang mengilustrasikan virus corona di Bangalore (3/4/2020). Grafiti tersebut dibuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mematuhi lockdown yang diberlakukan pemerintah India sebagai langkah pencegahan COVID-19. (Xinhua/Stringer)

Selain dilakukan tes usap, saat ini seluruh pegawai Dinkes Ngawi bekerja dari rumah atau menerapkan work from home (WFH), kecuali pejabat struktural masuk seperti biasanya.

Bekerja dari rumah tersebut dilakukan sambil menunggu hasil dari tes usap yang diperkirakan baru keluar beberapa hari ke depan.

Pihaknya belum mengetahui sampai kapan batasan WFH akan diberlakukan di lingkungan Kantor Dinas Kesehatan Ngawi sebab hal itu sesuai dengan protokol dan arahan dari pimpinan. Ia tidak menampik jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di Ngawi bertambah signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data perkembangan kasus COVID-19 di Ngawi per 7 Oktober 2020, jumlah warga yang terkonfirmasi positif mencapai 171 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 122 pasien dinyatakan sembuh, tujuh orang meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan dan isolasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya