Risma Protes Keras Pelibatan Anak-Anak Saat Demo

Risma mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk menjaga anak-anak supaya tidak lagi terlibat dalam demo anarkis

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Okt 2020, 23:09 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 17:13 WIB
(Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) memberikan pengarahan kepada 58 pelajar Surabaya. (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) protes keras kepada siapa pun yang telah melibatkan anak-anak dalam demo anarkis karena mereka belum tahu apa-apa.

Risma menyampaikan hal itu saat memberikan pengarahan kepada 58 pelajar Surabaya yang terlibat aksi demonstrasi beberapa waktu lalu. Pengarahan itu dilakukan di SMP 1 Surabaya, Senin (19/10/2020).

"Saya protes keras karena melibatkan anak-anak dalam kejadian kemarin. Karena mereka belum mengerti apa-apa. Melibatkan mereka sama juga dengan mengeksploitasi anak,” ujar dia, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk menjaga anak-anak supaya tidak lagi terlibat dalam demo anarkis. Dengan cara itu, Risma berharap bisa melindungi anak-anak Surabaya dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Namun begitu, Wali Kota Risma juga mempersilahkan para pihak untuk menggelar demontrasi di Surabaya menyampaikan aspirasinya karena itu dilindungi undang-undang. Akan tetapi, yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai merusak fasilitas umum.

"Silahkan kalau mau demo, tapi jangan merusak fasilitas umum, karena itu dibayar dengan uang rakyat yang mana rakyat mengumpukan rupiah demi rupiah," ujarnya.

Oleh karena itu, demi mencegah anak-anak supaya tidak terlibat lagi, dia memberikan  pengarahan serta motivasi kepada anak-anak yang sebelumnya ikut terlibat demontrasi anarkis. Harapannya, tentu anak-anak itu tidak terlibat lagi demontrasi anarkis seperti sebelumnya.

Sementara itu, Koordinator Komunitas Jogo Suroboyo (Jogoboyo) Kusnan menyampaikan sikap terkait rencana demonstrasi yang akan dilakukan besok.

Kusnan meminta agar para aktivis buruh, kawan-kawan dan adik-adik mahasiswa yang akan mengikuti aksi menolak undang-undang Omnibus Law besok tidak melibatkan anak-anak di bawah umur yang belum paham tentang aksi tersebut.

"Kami juga meminta untuk tetap menjaga kondusifitas Kota Surabaya dengan tidak merusak fasilitas milik publik atau masyarakat,” tegasnya.

Bahkan, ia juga meminta untuk saling mengawasi para provokasi pihak luar yang menginginkan Kota Surabaya kacau dan tidak aman. Oleh karena itu, ia memastikan siap menghadang apabila ada yang merusak fasilitas umum di Surabaya.

"Jika membuat kekacauan di Surabaya, apalagi merusak fasilitas umum, kami siap menghadang, karena ini bumi kami yang dibangun dengan susah payah oleh Ibu kami tercinta, Ibu Risma,” pungkasnya

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Risma Minta Pelajar Tersebut Minta Maaf kepada Orangtua dan Guru

(Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) memberikan pengarahan kepada 58 pelajar Surabaya. (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Selain itu, Risma meminta para pelajar itu untuk meminta maaf dan bersujud di kaki orangtuanya masing-masing. Anak-anak itu pun nangis sembari bersimpuh di pangkuan orang tuanya yang tepat berada di barisan belakang.

Para orangtua pun tak kuat menahan tangis permohonan maaf anaknya, sehingga para orang tua juga ikut menangis terharu dan bangga karena anaknya sudah meminta maaf atas perbuatannya.

Setelah meminta maaf kepada orangtuanya, Wali Kota Risma juga meminta anak-anak itu untuk meminta maaf kepada para guru dan kepala sekolah yang mendampingi mereka saat itu. Para guru pun ikut terharu. Demikian juga para pelajar tersebut.

Seusai proses permintaan maaf, Wali Kota Risma kembali memberikan motivasi kepada mereka. Ia pun semakin membakar semangat juang anak-anak itu untuk tidak mudah putus asa demi mengejar masa depannya kelak.

Bahkan, Wali Kota Risma juga memotivasi anak-anak itu dengan menunjukkan beberapa foto anak Surabaya yang saat ini sudah berhasil meskipun berasal dari keluarga kurang mampu.

"Ini bukti bahwa semuanya berhak berhasil dan semuanya berhak sukses. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, tidak ada yang tidak bisa asal kita mau. Anak-anak ini juga berasal dari keluarga yang tidak mampu, tapi berkat kegigihannya mereka sekarang bisa sukses dan berhasil, kalian juga bisa seperti mereka,” tegasnya.

Risma Beri Motivasi

(Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) memberikan pengarahan kepada 58 pelajar Surabaya. (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Oleh karena itu, ia mengajak pada pelajar itu untuk terus semangat mengejar mimpi dan cita-citanya. Bahkan, ia juga mengajak untuk membuktikan kalian berhak berhasil dan berhak sukses.

"Ayo bangkit. Ayo semangat kejar mimpi kalian. Ayo kita buktikan bahwa kalian semua adalah cucu dan cicit para pejuang yang tidak gampang menyerah dan tidak kenal kata menyerah. Tunjukkan pada dunia bahwa kalian bisa berhasil dan sukses,” tegasnya.

Selain itu, Risma juga meminta kepada anak-anak itu untuk selalu dekat dengan orang tuanya masing-masing. Apalagi, surga berada di bawah telapak kaki ibu, sehingga Risma meminta anak-anak itu untuk berbakti kepada kedua orang tuanya.

"Jadi, mulai sekarang kalian harus dekat dengan orangtua kalian masing-masing, karena kita akan berhasil dan sukses jika mendapatkan restu dari orangtua," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya