Liputan6.com, Surabaya- Salah satu tokoh PDIP Mat Mochtar justru mendukung Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin. Ia mengaku tidak mendukung calon yang direkomendasikan PDIP untuk Pilkada Surabaya 2020.
Ia beralasan tidak ada pengurus PDIP yang datang menemuinya. Tidak hanya itu, ketika ia mendapat musibah yakni sang adik meninggal dunia, yang menyambangi rumahnya justru Machfud Arifin.
Advertisement
Baca Juga
Mat Mochtar kecewa karena PDIP mengusung calon wali kota yang bukan berasal dari kader partai. Ia menyinggung nama Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana yang dianggap telah disingkirkan di Pilkada Surabaya. Padahal Whisnu merupakan seorang kader PDIP tulen.
"Dia anak dari pak Tjip (Almarhum Soetjipto Soedjono, Sekjen PDIP), PDI Promega waktu itu yang membesarkan partai," ujarnya seperti yang dikutip dari Antara, Senin (26/10/2020).
Meskipun kecewa, Mat Mochtar mengaku tidak akan keluar dari PDIP. Sebelumnya, ia diketahui dekat dengan sejumlah pentolan PDIP seperti halnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Bahkan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyerahkan bantuan hewan kurban 10 ekor sapi dan 20 ekor kambing kepada Mat Mochtar yang saat itu sebagai Ketua Gerakan Rakyat Surabaya di Posko Gotong Royong PDIP di Jalan Bulak Banteng Kidul, Surabaya Senin (12/9/2016).