Liputan6.com, Jakarta - Warga Desa Pelangwot, Bulutigo, Mojoasem, Keduyung, Jabung, dan Centini, Kabupaten Lamongan, harus jalan memutar karena terputus jalan darurat yang menghubungkan Desa Pelangwot dan Desa Laren, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Hal ini karena meningkatnya debit air di sudetan Bengawan Solo Lamongan yang seiring tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.
Jalan darurat yang dibuat dengan membendung sungai sudetan Bengawan Solo tersebut menjadi akses sementara bagi warga setempat untuk menyeberangi sungai sudetan Bengawan Solo, karena saat ini jembatan permanen sedang dalam perbaikan dan pelebaran.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan saat ini bagian tengah jalan darurat itu tenggelam, karena debit air sungai sudetan Bengawan Solo mulai meningkat.
"Sejak Senin kemarin, jalur itu tidak bisa dilewati lagi," kata Malikan, warga Desa Pelangwot Lamongan, Selasa (3/11/2020), seperti dikutip dari Times Indonesia.
Â
Simak berita menarik lainnya dari Times Indonesia di sini
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Warga Harus Jalan Memutar
Terputusnya jalan darurat tersebut, membuat warga sejumlah desa yang ada di sebelah barat sudetan, seperti Desa Pelangwot, Bulutigo, Mojoasem, Keduyung, Jabung dan Centini, sempat harus memutar melalui jalan Lengor, sejauh kurang lebih dua kilometer untuk menyeberang ke timur sudetan. Begitu juga dari arah sebaliknya.
"Kalau mau keluar ya harus memutar, kalau dihitung pulang pergi sekitar 4 kilometer. Tapi mulai hari ini tadi, khusus pejalan kaki dan pengendara sepeda sudah bisa melintas di jembatan yang masih dalam pelebaran. Karena masih ada sisa jembatan yang bisa dipakai menyeberang," kata Malikan.
Sementara itu, anggota Forkopimcam Kecamatan Laren bersama BPBD Lamongan sudah meninjau lokasi jalan darurat yang terputus tersebut. Mereka berharap warga untuk bersabar.
"Untuk sementara pengguna motor dan pejalan kaki bisa memanfaatkan jembatan yang dalam perbaikan itu. Yang mutar lewat Lengor hanya pengguna jalan yang membawa kendaraan roda empat, " kata Camat Laren Kabupaten Lamongan, Muhammad Naim
Â
Advertisement