Onde-Onde Oven Bikin Siswa di Kota Mojokerto Kondang

Siswa SMKN 2 Kota Mojokerto mengusung onde-onde oven dalam diversifikasi tren jajanan pasar berbasis umbi-umbian.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Nov 2020, 11:30 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi onde onde buatan siswa Mojokerto
ilustrasi onde-onde buatan siswa Mojokerto (sumber: Kokiku Tv)

Liputan6.com, Surabaya- Siswa SMKN 2 Kota Mojokerto mengusung onde-onde oven dalam diversifikasi tren jajanan pasar berbasis umbi-umbian. Ide pelajar Mojokerto ini berhasil membuat mereka lolos 30 besar pada kompetisi Kamp Kreatif SMK Indonesia (KKSI 2020) pada bidang kuliner.

KKSI 2020 berbasis daring dan diikuti oleh siswa SMK di seluruh Indonesia dari berbagai jurusan. Para siswa Mojokerto itu adalah Frizky Cahyadi Setyawan, Arlian Ahmad Hidayat, Zolga Almatin Pratama, Celsi Afriani, Tiara Alfina Dwi Sofitriani, Lohngiton Akbartus, Sofiyana Yasmin , Bheta Kusuma Wardhani, Tiara Angelina, Alia Han Shindi Ferania, Dea Angela Pramudita, Ahmad Iqklasul Rifvana, dan Muhammad Zulkifli.

Onde-onde oven itu diberi nama Oulava atau onde-onde ubi oven. Kudapan itu akan diluncurkan via media sosial Instagram @ondeovenubilava pada Jumat, 13 November mendatang.

"Kami ingin, mengangkat potensi daerah sendiri pada ajang ini, yakni onde-onde,” ujar Ketua Program Keahlian Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian, Intan Switzerlistania Martha, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (11/11/2020).

Penilaian dalam kompetisi ini meliputi, 20 persen rancangan produk, 10 persen orisinalitas produk, 30 persen kreativitas atau inovasi produk, dan 40 persen strategi pemasaran produk.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengapresiasi prestasi siswa di Mojokerto yang berhasil mengalahkan puluhan ribu pesaing se-Indonesia dalam KKSI 2020.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya