KAI Daop 8 Surabaya Evakuasi Empat Gerbong KA yang Anjlok di Stasiun Kota Lama

Dalam proses evakuasi ini, PT KAI Daop 8 Surabaya telah mendatangkan alat mesin crane dari Solo.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Nov 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2020, 21:59 WIB
(Foto: Dok PT KAI Daop 8 Surabaya)
Ilustrasi gerbong kereta api di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya (Foto: Dok PT KAI Daop 8 Surabaya)

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Daop 8 Surabaya telah evakuasi empat gerbong kereta api cadangan yang anjllok di Stasiun Malang Kota Lama, ketika proses langsiran.

Tim evakuasi KAI telah evakuasi semua gerbong kereta yang anjlok pada pukul 14.16 WIB. Gerbong yang berhasil dievakuasi tersebut adalah K1 01706, K1 01701, P 06803, dan P 01607.

Dalam proses evakuasi ini, PT KAI Daop 8 Surabaya telah mendatangkan alat mesin crane dari Solo, dengan melibatkan 60 personel tenaga teknisi evakuasi sarana dan 20 personel tenaga teknisi jalan rel dibantu dgn unit - unit lainnya

Saat ini tim teknis memperbaiki jalur sepanjang 100 meter di Jalur 2 Stasiun Malang Kota Lama. KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

"Kami terus berupaya agar seluruh jalur di Stasiun Malang Kota Lama bisa kembali pada kondisi normal,” ujar Suprapto, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, (19/11/2020).

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Masih Proses Penyelidikan

(Foto: Dok PT KAI Daop 8 Surabaya)
PT KAI Daop 8 Surabaya (Dok KAI Daop 8 Surabaya)

Pada kejadian ini, tidak ada perjalanan KA yang mengalami keterlambatan, seluruhnya masih beroperasi secara normal. Hal tersebut dikarenakan perjalanan KA lainnya masih dapat melintas di jalur 1 Stasiun Malang Kota Lama.

"Selain itu, tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Sementara untuk penyebabnya masih dalam proses penyelidikan, " ujar Suprapto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya