Big Data Jadi Program Machfud-Mujiaman di Pilkada Surabaya 2020

Calon wakil wali Kota Surabaya Mujiaman menuturkan, paradigma penilaian kinerja ASN di Pemkot Surabaya juga perlu diubah.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 20 Nov 2020, 21:04 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2020, 21:03 WIB
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman

Liputan6.com, Surabaya - Pasangan calon wali dan wakil wali kota Surabaya, Machfud Arifin dan Mujiaman menjadikan big data sebagai program andalan pada Pilkada Surabaya 2020.

Data centre terintegrasi, transparan, dan kredibel ini mempermudah Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memberikan pelayanan prima dan efisien untuk warga. Sehingga ASN bisa libur Sabtu dan Minggu, tanpa mengurangi kualitas layanan publik.

”Kami tahu, saat ini banyak ASN yang mengeluhkan waktu yang minim untuk keluarga mereka, hanya libur sehari dalam sepekan pada hari Minggu," kata calon wakil wali Kota Surabaya Mujiaman, Jumat (20/11/2020).

Mujiaman mengatakan, dirinya punya pengalaman di PDAM, dengan teknologi big data, jam kerja bisa dikurangi signifikan, di sisi lain pelayanan untuk warga bisa lebih baik. "PDAM memang bisa menjadi contoh yang baik untuk pelayanan prima kepada warga," ucapnya.

PDAM, lanjut Mujiaman, punya data centre yang dilengkapi dengan teknologi big data. Pemkot Surabaya saja sampai saat ini belum punya. Sebatas punya server room yang belum terintegrasi.

”Dengan teknologi, karyawan PDAM tidak hanya bisa work from home, namun bisa work from anywhere,” tegas Mujiaman.

Menurut Mujiaman, paradigma penilaian kinerja ASN di Pemkot Surabaya juga perlu diubah. Jangan hanya terpaku pada lama di kantor. Melainkan pada outcome berupa dampak pelayanan untuk masyarakat.

”Ini kejadian yang saya rasa lucu, ASN di beberapa dinas masuk pada hari Sabtu, padahal tidak ada yang dikerjakan. Mereka tetap ngantor untuk mengejar jam kerja tertentu yang disyaratkan untuk mendapatkan tunjangan maksimal. Padahal, kalau libur di hari Sabtu, mereka bisa berkumpul dan beraktivitas bersama keluarga," kata Mujiaman.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Selanjutnya

Sosok yang puluhan tahun bekerja di perusahaan Jepang dan Amerika Serikat itu menegaskan, dengan perubahan paradigma penilaian berbasis outcome bukan lagi waktu di kantor, ASN bisa libur dua hari dalam sepekan tanpa mengurangi mutu pelayanan, adalah satu hal yang sangat mudah dilakukan.

”ASN bisa lebih bahagia karena tunjangan akan dinaikkan, libur bisa Sabtu Minggu. Warga juga senang, karena pelayanan yang lebih baik dan tidak berbelit. Kesejahteraan dan kebahagiaan ASN adalah yang utama bagi kami agar bisa melayani yang terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.

Untuk mempercepat perubahan konsep pelayanan ASN menuju lebih baik itu, sebelumnya calon wali kota Machfud Arifin menyatakan akan berkantor di kelurahan secara bergilir. Ia ingin mendekatkan diri dengan ASN. Mendengarkan keinginan dan kebutuhan warga secara langsung.

”ASN Pemkot Surabaya harus diberi ruang untuk mengembangkan karir dan kapasitas tanpa rasa takut. Saya tahu ASN Surabaya hebat-hebat, kalau diberi kepercayaan untuk menemukan dan menjalankan inovasi serta ide, maka hasilnya adalah pelayanan yang jauh lebih baik dari sebelumnya,” papar Machfud.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya