Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya akan selalu berkoordinasi agar penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) berjalan baik.
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada semua pihak agar tidak timbul klaster pilkada di 19 kabupaten dan kota di provinsi setempat.
"Kami datang ke Sidoarjo ini ingin memastikan pilkada berjalan dengan aman dan nyaman serta jangan sampai terjadi klaster pilkada,” tutur dia, seperti dilansir dari Antara, ditulis Selasa (8/12/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ia mengapresiasi kepada jajaran forkopimda yang telah berjuang dan mengawal terkait pengendalian COVID-19 di Jawa Timur.
“Pemprov akan selalu solid berkoordinasi untuk penyelenggaraan pilkada berjalan dengan baik dan juga diharapkan mendapatkan hasil yang terbaik,” tutur dia.
Disinggung dengan hasil uji cepat dan uji usap para saksi, Khofifah mengatakan kalau uji cepat dan uji usap saksi itu menjadi tanggung jawab para pasangan calon.
"Biasanya nama saksi itu diberikan saat injury time. Apakah nanti ditolak kalau ada yang belum melengkapi syarat uji usap dan uji cepat. Tentunya sama-sama harus mengedepankan protokol kesehatan," ujar dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kapolda Jatim Bakal Bersinergi
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan pihaknya akan bersinergi dengan lintas sektoral yang ada untuk pengamanan pilkada.
"Termasuk dengan jajaran TNI untuk membantu pengamanan pilkada di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur," tutur dia.
Advertisement