Seorang Pemilih Lansia di Trenggalek Meninggal Ketika Perjalanan Menuju TPS

Kapolsek Pule Trenggalek, Iptu Sardono menuturkan, korban meninggal saat perjalanan menuju TPS bukan di TPS seperti kabar yang sempat beredar.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Des 2020, 19:10 WIB
Diterbitkan 09 Des 2020, 19:10 WIB
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang lansia tutup usia ketika baru tiba di TPS 003 Desa Karanganyar, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur untuk menyalurkan hak suaranya di Pilkada Trenggalek.

Suminem (74), pemilih yang dilaporkan meninggal dunia itu jatuh pingsan saat baru turun dari boncengan sepeda motor Bejo (30), sang anak yang juga ingin menyalurkan hak pilih di TPS yang sama.

Mengetahui sang ibu pingsan, Bejo pun dibantu sejumlah warga dan petugas sempat melarikan Suminem ke Puskesmas Pule tetapi nyawanya tidak tertolong. Suminem meninggal dunia sebelum mencoblos. Ia jatuh pingsan di area parkiran, yang berjarak 25 meter dari TPS 003 Desa Karanganyar.

"Korban ini meninggal saat perjalanan menuju TPS, bukan di dalam TPS seperti kabar yang sempat beredar," ujar Kapolsek Pule, Iptu Sardono dikonfirmasi melalui telepon, seperti dikutip dari Antara, Rabu (9/12/2020).

Hasil pemeriksaan petugas kesehatan, Suminem meninggal karena tekanan darahnya naik saat menuju TPS tempat dia terdaftar untuk memilih. Dia selama ini memang memiliki riwayat hipertensi.

Akan tetapi, karena ingin berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan di daerah-nya seperti tetangganya yang lain, Suminem memaksa berangkat ke TPS dengan dibonceng anaknya, Bejo meski kondisi kesehatan-nya sedang menurun.

Meski sempat terjadi peristiwa yang menyita perhatian warga sekitar dan membuat petugas ikut heboh, proses pemungutan suara tetap berlanjut hingga selesai.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pilkada Trenggalek

Pilkada di Kabupaten Trenggalek secara umum berjalan aman dan lancar. Tidak ada laporan kejadian besar atau kendala, sehingga momentum pesta demokrasi lima tahunan tingkat daerah itu berjalan lancar.

Ketua Panwaslu Trenggalek Ahmad Rokhani menuturkan, pelaksanaan. coblosan semua berjalan sesuai rencana. Distribusi logistik ada beberapa yang terkendala, tetapi hingga Selasa petang, 8 Desember 2020 semua kelengkapan pungut-hitung sudah sampai ke 1.550 TPS yang tersebar di 157 desa dan kelurahan di Kabupaten Trenggalek.

Ada dua pasangan calon kepala daerah yang terlibat kontestasi dalam Pilkada Trenggalek. Mereka masing-masing adalah Alfan Rianto-Zaenal Fanani yang mendapat nomor urut 1 dan pasangan calon bupati petahana Mochamad Nur Arifin - Syah M. Natanegara yang mendapat nomor urut 2. Kedua pasangan calon memperebutkan suara pemilih se-Kabupaten Trenggalek yang sesuai DPT tercatat sebanyak 581.880 orang/pemilih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya