Menakar Potensi Karier Politik Risma Setelah Lepas Jabatan Wali Kota Surabaya

Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unair, Prof Kacung Marijan menuturkan, Wali Kota Risma bisa jadi menteri dan gubernur.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Des 2020, 06:50 WIB
Diterbitkan 15 Des 2020, 06:50 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meminta anak-anak yang terindikasi tawuran untuk tidak lagi membuat geng. (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unair, Prof Kacung Marijan menyampaikan, sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) bisa ditempatkan untuk menjadi menteri dan mencalonkan diri di pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta dan Jawa Timur. 

"Beliau sudah lama kerja sektoral, misalnya di dinas-dinas. Kemudian juga bisa untuk pimpinan pemerintahan yang umum karena beliau 10 tahun menjadi wali kota Surabaya," tutur dia kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon saat dikonfirmasi mengenai kelanjutan karier politik Wali Kota Risma, ditulis Selasa, (15/12/2020).

Kacung menilai,  Wali Kota Risma bisa jadi menteri dan gubernur. Hal itu bergantung keputusan presiden, partai dan rakyat. Kacung mengatakan, banyak peluang kemungkinan masih bisa terjadi. 

"Tapi kalau soal menteri kembali lagi tergantung kepada presiden dan endorsement partai tapi kalau gubernur tergantung pada rakyat," ujar dia. 

Dia menuturkan, misalkan Wali Kota Risma mengikuti pilgub Jatim, pemilih  bukan hanya orang Surabaya melainkan seluruh warga Jatim. Kemudian di pilgub DKI juga begitu yang memilih adalah seluruh warga Jakarta. 

"Jadi itu tantangan tersendiri tapi bu Risma punya modal tingkat keterkenalan, popularitas bu Risma tinggi baik di Jawa Timur maupun di Jakarta," tutur dia. 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Popularitas Risma

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menggunakan hak pilihnya pada Rabu, 9 Desember 2020. (Foto: Dok Istimewa)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menggunakan hak pilihnya pada Rabu, 9 Desember 2020. (Foto: Dok Istimewa)

Dia mengatakan, popularitas Wali Kota Risma pasti di atas 70 persen. Intinya punya modal popularitas kemudian punya modal kompetensi. 

"Tapi soal elektabilitas yang tunggu dulu, saya belum tahu untuk elektabilitas bu Risma di Jawa Timur atau DKI Jakarta," ujar dia. 

Sedangkan untuk Pemilihan Umum Presiden (Pilpres), ia menuturkan, Wali Kota Risma masih jauh di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

"Tapi untuk gubernur belum tahu karena masih belum ada survei. Tapi saya kira segala kumingkinan di karier politik masih bisa terjadi, tapi juga tergantung kepada Bu Risma mau melanjutkan atau tidak," tutur dia. 

Pilihan Karier Politik Tergantung Risma

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Dia juga mengaku tidak tahu sepenuhnya tentang kelanjutan karier politik Wali Kota Risma karena semua itu kembali lagi tergantung kepada dirinya. 

"Kita tidak tahu Bu Risma mau istirahat atau tetap melanjutkan karier politik, saya tidak tahu dan mungkin bisa langsung tanya ke Bu Risma," kata dia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya