Liputan6.com, Jakarta - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Setempat (PGIS) Surabaya mengajak jemaat untuk melakukan aksi sosial kepada sesama terutama terdampak COVID-19 dalam perayaan Natal 2020.
Ketua Umum PGIS Surabaya, Pendeta Indro Sujarwo menuturkan, perayaan Natal pada 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya seiring pandemi COVID-19. Di tengah pandemi COVID-19, Indro mengajak jemaat untuk merayakan Natal secara sederhana. Selain itu, ia mendorng jemaat untuk melakukan aksi sosial kepada masyarakat yang terdampak COVID-19.
“Akan sangat baik dilakukan sederhana, melakukan aksi sosial. Sebelumnya ada pesta meriah. Tahun ini berefleksi bersama menjadi berkat bagi sesama. Mari kita rayakan dengan sederhana bersama keluarga kecil,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (24/12/2020).
Advertisement
Ia juga menambahkan, perayaan Natal ditiadakan dan dilakukan secara daring. Hal ini mengingat kasus COVID-19 masih belum mereda.
“Ada beberapa tatap muka seperti di Wiyung ada ibadah jam 7 tetapi dibatasi jemaatnya 50 orang, biasanya bisa 1.000 orang,” kata dia.
Indro mengimbau ibadah malam Natal dan Natal dapat dilakukan secara online seiring pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Forkopimda Jatim Cek Penerapan Protokol Kesehatan di Gereja Surabaya
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapan gereja-gereja di Surabaya menyambut Natal sudah baik dengan menerapkan protokol kesehatan.
Khofifah menyampaikan hal itu ketika bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengecek penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di gereja-gereja yang ada di Surabaya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 saat Natal 2020.
Dengan mengendarai sepeda motor, rombongan Forkopimda yang terdiri dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto juga mengecek pengamanan gereja agar perayaan Natal tahun inj berjalan lancar dan aman.
Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di gereja-gereja di Kota Surabaya sudah cukup baik. Hal itu terlihat dengan telah disiapkannya tempat mencuci tangan dan alat pengukur suhu bagi jemaat yang akan masuk ke gereja.
Selain itu, untuk tempat duduk yang ada di dalam maupun yang ada di halaman gereja juga menerapkan jaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan.
"Kesiapan gereja-gereja di Surabaya menyambut Natal sudah baik, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain itu personel dari TNI/Polri juga berjaga untuk keamanan dan kenyamaman umat Kristiani saat Misa Natal malam nanti," ujar dia, seperti dilansir dari Antara, Kamis (24/12/2020).
Mantan Menteri Sosial itu mengungkapkan, untuk menghindari kerumunan saat Misa Natal, jemaat diimbau tidak hanya beribadah di gereja, tetapi bisa melakukan ibadah di rumah via daring.
"Pada saat Misa Natal nanti jemaat tidak semua beribadah di gereja, namun ada juga yang di rumah dengan menggunakan live streming," ujar dia.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menambahkan, pengamanan Misa Natal tidak hanya dilakukan oleh TNI/Polri dan dari pemerintah daerah, tetapi dibantu organisasi masyarakat seperti Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Irjen Nico juga menyatakan, penerapan protokol kesehatan di beberapa gereja sudah cukup baik.
"Penerapan protokol kesehatan di setiap gereja yang kami kunjungi juga sudah cukup baik. Terlihat gereja-gereja menyediakan tempat mencuci tangan, alat pengukur suhu dan menjaga jarak," ujarnya.
Pihaknya berharap dengan pengecekan tersebut, umat Kristiani dapat merayakan Natal dengan aman dan nyaman. Misa Natal juga berjalan baik dan lancar.
Advertisement