Januari 2021, Pemkab Gresik Tunda Pembelajaran Tatap Muka

Penundaan itu tertuang dalam Surat Edaran Bupati Gresik No 360/987/437.96/2020 yang ditujukan kepada Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama setempat serta UPT Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Des 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 30 Des 2020, 23:00 WIB
(Foto:Dok Pemkot Surabaya)
Ilustrasi kegiatan belajar di Sekolah, Surabaya, Jawa Timur (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Gresik menunda rencana pembelajaran tatap muka di sekolah pada Januari 2021. Ini seiring peningkatan kasus COVID-19 di Gresik, Jawa Timur.

Penundaan itu tertuang dalam Surat Edaran Bupati Gresik No 360/987/437.96/2020 yang ditujukan kepada Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama setempat serta UPT Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Mahin menyebutkan lembaga pendidikan SD dan SMP di wilayah itu telah menyatakan kesanggupannya untuk menggelar pembelajaran tatap muka dan dijadwalkan pada awal tahun atau Januari 2021. Demikian dilansir dari Liputan6, Rabu, (30/12/2020).

Kesanggupan itu, dengan tetap mengacu pada rekomendasi Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Gresik. Namun,  dengan ada surat itu, rencana tersebut ditunda, karena meningkatkan kasus terkonfirmasi positif di beberapa wilayah di Kabupaten Gresik.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik Reza Pahlevi mengakui penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dalam sepekan terakhir cukup tinggi.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perkembangan Data COVID-19 di Gresik

Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Terkini, tambahan kasus positif mencapai 20 pasien dalam sehari atau tertinggi dalam sepekan terakhir dan untuk kesembuhan mencapai sembilan orang, serta dua orang meninggal dunia.

Tambahan kasus itu berasal dari 11 kecamatan, masing-masing Kecamatan Balongpanggang, Bungah, Panceng, Menganti, Gresik, Duduksampeyan, Sidayu, Ujungpangkah, Kebomas, Manyar, serta Dukun.

Sedangkan, total kasus dari awal pandemi di wilayah Gresik mencapai 4.145 orang, dengan 68 orang melakukan isolasi/perawatan, 3.805 selesai (sembuh), serta 272 orang meninggal dunia.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya