Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di RSU dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Senin (1/2/2021).
Khofifah mengatakan, gerak cepat pemerintah daerah untuk menuntaskan pelaksanaan vaksin gelombang pertama ini sesuai jadwalnya.
Baca Juga
"Makin cepat vaksinasi maka makin cepat terwujud herd imunity di masyarakat," tegasnya.
Advertisement
Khofifah menambahkan, meski proses vaksinasi untuk tahap pertama Tenaga Kesehatan telah selesai, ia meminta agar vaksinasi tetap dilanjutkan untuk tenaga pelayanan seperti TNI, Polri dan para guru dan ASN.
“Agar tidak putus prosesnya khususnya di kota Mojokerto akan selesai besok untuk tenaga kesehatan, agar tetap dilanjutkan untuk tenaga pelayanan lainya agar proses vaksinasi tidak putus”. imbuhnya.
Dalam kunjungannya, mantan Mensos ini juga meresmikan klinik khusus vaksinasi di RSU milik Pemkot Mojokerto. Klinik di khususkan untuk pelayanan vaksinasi untuk tenaga kesehatan dan masyarakat lainya untuk ke depanya.
“klinik kan menginspirasi ada label ada title ada logo itu kan memberikan sesuatu yang bisa memotivasi dan menginspirasi untuk yang lain, terutama untuk para nakes dan motivasi juga bagi mereka yang divaksin,” ujar Khofifah.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melaporkan, hingga hari ini vaksinasi sinovac tahap perdana baru tercapai sebanyak 51 persen. Ia berjanji akan menuntaskannya sesuai jadwal.
"Kita akan menambah jam pelayanan vaksinasi di 23 fasilitas pelayanan kesehetan yang sudah kita tunjuk. Target kita hari ini semuanya tuntas," ujar Ning Ita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sosialisasi
Ia menyebut, jumlah sasaran vaksinasi untuk tahap pertama ini sebanyak 2.337 orang. Itu terdiri dari tenaga kesehatan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Kita juga libatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, rekan media dan sejumlah influencer. Ini agar pesan positif terkait vaksinasi ini bisa tersampaikan kepada seluruh masyarakat," tegasnya.
Ning Ita mengatakan, saat ini banyak beredar berita hoax di sejumlah media sosial terkait vaksin corona asal negeri tirai bambu ini. Untuk itu ia mengefektifkan sosialisasi vaksin melakui media 'cangkrukan' bersama masyarakat yang rutin digelar Pemkot Mojokerto di seluruh kecamatan.
"Tema cangkrukan kita fokuskan ke PPKM dan Vaksinasi, ini untuk mengeliminir beredarnya berita hoax yang tersebar secara masif ke masyarakat melalui media sosial," pungkasnya.
Advertisement