Terdampak Banjir Semarang, Sejumlah Kereta di Surabaya Alami Keterlambatan

Kondisi Stasiun Tawang dan jalur kereta api di sejumlah titik dilaporkan hingga Minggu pagi masih tergenang air.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2021, 12:56 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2021, 12:55 WIB
(Foto: Dok PT KAI Daop 8 Surabaya)
Ilustrasi gerbong kereta api di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya (Foto: Dok PT KAI Daop 8 Surabaya)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah kereta api (KA) yang menuju stasiun di wilayah Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya dari arah Jakarta melalui Semarang terlambat tiba sekitar dua jam, akibat banjir yang menggenangi stasiun di wilayah Jawa Tengah pada Minggu, 7 Februari 2021.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif di Surabaya mengatakan banjir yang melanda Semarang telah menggenangi Stasiun Tawang setinggi kira-kira 20 cm, akibatnya rel tidak bisa dilintasi oleh KA.

Hal ini, membuat KA dari Jakarta menuju Surabaya atau sebaliknya harus berputar melewati jalur selatan, sehingga terlambat tiba di stasiun tujuan sekitar dua jam.

Ia menyebut, beberapa KA Jakarta-Surabaya yang terganggu gara-gara banjir Semarang masing-masing KA Sembrani, Harina, Agro Anggrek, dan KA Dharmangsa, dilansir dari Antara.

"Memang sejumlah KA relasi Jakarta-Surabaya atau sebaliknya harus memutar lewat jalur selatan, karena di Semarang tidak bisa dilalui, sehingga waktu tempuh yang harus dilalui bertambah dua jam dari kondisi normal," kata Luqman.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Berputar

KA itu berputar melalui jalur Gampingan, Solo dan Yogyakarta.

Sebelumnya, kondisi Stasiun Tawang dan jalur kereta api di sejumlah titik dilaporkan hingga Minggu pagi masih tergenang air, hal ini membuat jalur rel tidak bisa dilalui, sedangkan di Stasiun Poncol genangan air dilaporkan sudah mulai surut.

PT KAI juga telah melakukan perubahan pola operasi pada perjalanan kereta api jarak jauh, dengan mengalihkan perjalanan ke jalur selatan dan juga melakukan pengalihan kepada penumpang KA dengan menggunakan transportasi bus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya