Mengenal Ragam Manfaat Pohon Pule yang Gencar Ditanam di Kota Malang

Pemerintah Kota Malang menyediakan sedikitnya 11 ribu bibit pohon pule untuk penghijauan

oleh Zainul Arifin diperbarui 11 Mar 2021, 14:04 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2021, 14:04 WIB
Mengenal Ragam Manfaat Pohon Pule yang Gencar Ditanam di Kota Malang
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menanam pohon pule sebagai simbol gerakan penanaman pohon dan penghijauan di Kota Malang (Humas Pemkot Malang)

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang menyiapkan sedikitnya 11 ribu bibit pohon pule untuk ditanam di berbagai tempat sepanjang tahun ini. Jumlah itu belum termasuk bibit pohon yang disediakan maupun ditanam oleh instansi non pemerintah.

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, mengatakan, penanaman pohon pule ini sebagai salah satu upaya gerakan penghijauan sekaligus menambah ruang terbuka hijau. Sampai hari, baru bibit pohon pule yang sudah ditanam baru sebanyak 3.003 bibit.

“Ini jadi komitmen kita bersama untuk penghijauan. Harus terus ditingkatkan agar semua bibit yang disiapkan bisa ditanam,” kata Sofyan Edi di Malang, Rabu, 10 Maret 2021.

Bibit pohon pule ditanam di berbagai titik, mulai kawasan pemakaman, lingkungan sekolah, perkantoran pemerintah dan tempat-tempat lainnya. Selain bagian dari gerakan penghijauan, penanaman pohon ini jadi bagian dari pendidikan karakter mencintai lingkungan.

“Gerakan penamanan pohon pule ini contoh gemar menanam dan merawat lingkungan,” ujar Sofyan Edi.

Pohon pule cukup intensif ditanam oleh Pemerintah Kota Malang sejak dua tahun terakhir ini. Dari berbagai literatur hasil penelitian, pohon pule memiliki berbagai manfaat. Baik untuk lingkungan maupun sebagai obat kesehatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Manfaat Pule

Mengenal Ragam Manfaat Pohon Pule yang Gencar Ditanam di Kota Malang
Pule (Alstonia scholaris) memiliki beragam manfaat untuk kesehatan (kehati.jogjaprov.go.id)

Pohon pule (Alstonia scholaris) memiliki segudang khasiat, dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Hal itu dituliskan dalam buku Jalur Wisata Tumbuhan Obat di Kebun Raya Bogor yang diterbitkan LIPI Press pada 2016.

Kulit batang bisa sebagai pengganti kina untuk obat malaria, termasuk untuk obat diare. Daun pule berkhasiat untuk obat beri-beri. Getahnya bisa jadi obat luar, jadi obat tetes untuk radang kulit maupun bisul. Rebusan kulit batang bisa untuk obat kumur sakit gigi dan mencuci luka.

Selain itu tentu saja pohon seperti pule seperti pohon – pohon pada umumnya juga berguna sebagai penghasil oksigen, pengatur iklim dan tata air. Sehingga keberadaan pohon tak sebatas gerakan seremonial cinta lingkungan semata.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya