Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kabupaten Jember berencana memperpanjang landasan pacu (runway) Bandara Notohadinegoro menjadi 2.200 meter agar pesawat berbadan besar bisa mendarat.
"Bupati Jember berharap Bandara Notohadinegoro segera beroperasi kembali dan ada pesawat boeing atau pesawat berbadan besar yang bisa mendarat di bandara," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Jember Hadi Mulyono di Jember, Jumat (12/3/2021) seperti dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan panjang runway Bandara Notohadinegoro saat ini mencapai 1.645 meter, sedangkan persyaratan untuk pesawat boeing adalah minimal 2.200 meter.
Advertisement
Fasilitas lain yang perlu ditingkatkan, yaitu kendaraan Pelayanan Pertolongan Kecelakaan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) yang saat ini hanya memiliki kapasitas 4.000 liter akan ditingkatkan menjadi 6.000 liter.
"Ke depan juga diharapkan ada layanan kargo yang diperlukan untuk mengangkut hasil perikanan dan fasilitas itu tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Bupati Jember Hendy Siswanto bersama dengan otoritas bandara juga telah melakukan kegiatan monitor dan evaluasi (monev) di Bandara Notohadinegoro pada Kamis (11/3/2021).
Monev itu terkait dengan ground handling atau pelayanan di bandara, sehingga dengan kondisi riil sekarang ada beberapa hal yang menjadi catatan untuk pembenahan di bandara tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Surabaya-Jember
Sementara itu, Kepala UPT Bandara Notohadinegoro Jember Edy Purnomo mengatakan sebenarnya Wings Air sudah membuka jadwal penerbangan Surabaya-Jember setiap Jumat dengan jadwal landing pukul 13.20 WIB dan take off 13.40 WIB.
"Okupansi penumpang minim baik dari Surabaya maupun Jember, sehingga pihak maskapai Wings Air membatalkan penerbangan pada Jumat ini," tuturnya.
Advertisement