Rayakan Hari Kartini, KB Gratis untuk Warga Surabaya hingga 9 Mei

Mekanismenya, penerima KB wajib ber-KTP Surabaya, para akseptor itu cukup mendatangi puskesmas terdekat.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Apr 2021, 10:21 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2021, 10:21 WIB
Ilustrasi Hari Kartini
Ilustrasi Hari Kartini. Celebration vector created by freepik - www.freepik.com

Liputan6.com, Surabaya - Dinas Kesehatan Kota Surabaya memberikan pelayanan keluarga berencana (KB) secara gratis di seluruh puskesmas se-Kota Surabaya dalam rangka memperingati Hari Kartini sejak 21 April hingga 9 Mei 2021.

Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan pelayanan KB tersebut seiring dengan program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jatim yakni meningkatkan cakupan pelayanan KB bagi masyarakat.

"Kami buat beberapa minggu agar para akseptor (penerima KB) dapat memanfaatkan program itu semasif mungkin," kata dia di Surabaya, Jumat, 23 April 2021, dilansir dari Antara.

Febria menjelaskan untuk mekanismenya penerima KB wajib ber-KTP Surabaya, para akseptor itu cukup mendatangi puskesmas terdekat di seluruh "Kota Pahlawan" dengan membawa KTP.

"Dari situ nanti petugas langsung memberikan pelayanan. Atau bisa juga para ibu menghubungi kader KB, untuk dibantu. Bisa membawa kartu BPJS bila ada, kalau tidak ada tidak apa-apa. Bisa langsung saja datang yang penting KTP Surabaya," ujarnya.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

Antusias Warga Tinggi

Ilustrasi Hari Kartini
Ilustrasi Hari Kartini. Education vector created by freepik - www.freepik.com

Ia memaparkan pelayanan KB yang diberikan mencakup semua jenis, di antaranya implan, IUD, suntik, pil, maupun kondom.

"Jadi 'monggo' (silakan) bagi para ibu yang hendak KB dapat memanfaatkan fasilitas ini sampai tanggal 9 Mei ya," katanya.

Bahkan, ia mengatakan, antusias warga dinilai luar biasa sebab sejak 21 April hingga 22 April jumlah akseptor sudah mencapai ratusan, yakni berjumlah 315 orang.

Ia optimistis ke depan, semakin banyak lagi warga yang memanfaatkan pelayanan tersebut. Oleh sebab itu, ia terus mengajak untuk melaksanakan KB.

"Karena dengan pengaturan kelahiran anak maka diperoleh suatu keluarga yang bahagia dan sejahtera, dan anak-anaknya pun memiliki kecukupan gizi dan kebutuhan hidup lainnya," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya