Varian Baru Covid-19 Sudah Masuk Jatim, Warga Kediri Diimbau Waspada

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengimbau warga Kediri untuk selalu menjaga protokol kesehatan dan waspada terhadap ancaman mutasi varian baru virus corona yang kini ditemukan di Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mei 2021, 15:02 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2021, 15:02 WIB
Pemerintah Kota Kediri Siapkan 46 Tempat Karantina Untuk Menerima Kepulangan Pekerja Migran Indonesia
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengecek Ruang Karantina di Kelurahan Bangsal, Senin (26/4/2021). (Dok. Pemkot Kediri)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengimbau warga Kediri untuk selalu menjaga protokol kesehatan dan waspada terhadap ancaman mutasi varian baru virus Covid-19 yang kini ditemukan di Jawa Timur.

"Tadi saya dapat laporan bahwa ada virus mutasi baru yang ditemukan di wilayah Jawa Timur yang berasal dari India, Inggris, serta Afrika. Kita mesti berhati-hati," ujarnya Jumat (7/5/2021).

Menurutnya, prokes tetap penting walaupun sudah divaksinasi. "Jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan," tegasnya.

Temuan varian baru Covid-19  itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur  Herlin Ferliana. Varian mutasi virus Corona dari Kongo, Afrika tersebut ditemukan di Kabupaten Mojokerto, dibawa oleh sekelompok Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan perjalanan dinas ke daerah tersebut, pada Februari 2021.

Namun, kini, WNI yang telah terpapar itu sudah sembuh.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

4.092 Pekerja Migran Pulang

Hingga kini, terdapat kurang lebih 4.092 orang pekerja migran Indonesia telah kembali ke Jawa Timur. Dinkes Jatim juga melakukan penelusuran pada pekerja migran yang sudah dinyatakan positif COVID-19, apakah yang bersangkutan terpapar varian COVID-19 yang baru atau tidak.

Di Kota Kediri, kasus COVID-19 hingga Rabu (5/5) terdapat 1.371 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat empat orang yang masih dirawat, 1.224 telah sembuh, dan 143 orang telah meninggal dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya