Klaster Tarawih di Banyuwangi, 6 Orang Meninggal Covid-19

Klaster tarawih ini muncul setelah salah satu takmir Musala dari Dusun Yudomulyo terjangkit Covid-19. Setelah dilakukan tracing, ternyata ada banyak yang tertular.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mei 2021, 21:03 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2021, 21:03 WIB
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Liputan6.com, Banyuwangi - Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi Widji Lestariono menyatakan, sebanyak 62 warga Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, positif Covid-19. Enam diantaranya meninggal dunia.

"Kasus ini merupakan kasus baru selama Ramadan di  Banyuwangi, yakni dari klaster ibadah salat tarawih," ujarnya Senin (10/5/2021), seperti dikutip dari TimesIndonesia.

Klaster tarawih ini muncul setelah salah satu takmir Musala dari Dusun Yudomulyo terjangkit Covid-19. Setelah dilakukan tracing, ternyata ada banyak yang tertular.

“Dari hampir 300 orang yang dilakukan tracing menghasilkan 62 yang positif, 6 diantaranya meninggal dunia,” kata Widji Lestariono, Senin (10/5/2021).

Dia menegaskan, klaster tarawih ini menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat bahwa penularan Covid-19 ini masih terjadi dan bisa berjalan dengan sangat cepat. Ini merupakan contoh bagi masyarakat supaya tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

Untuk itu, Satgas penanganan Covid-19 Banyuwangi akan meneruskan kepada seluruh Satgas Kecamatan dan Desa untuk meningkatkan langkah pengawasan dan pencegahan di wilayahnya masing-masing.

"Ini merupakan catatan untuk kami teruskan kepada seluruh Satgas Kecamatan untuk meningkatkan lagi upaya-upaya pencegahan di masyarakat," tegasnya.

Dia menambahkan, warga dinyatakan positif tercatat 7 orang yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit. Mereka dirawat di Rumah Sakit karena memiliki gejala klinis sehingga harus menjalani perawatan intensif.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Isolasi Mandiri

“Yang tak bergejala melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari Satgas Kecamatan maupun Desa,” ujarnya.

Selanjutnya Satgas telah mengambil langkah konkrit dengan melakukan lockdown lokal di Dusun Yudomulyo. Diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat di wilayah ini untuk mencegah penyebaran yang lebih luas lagi.

"Pembatasan yang dimaksud adalah orang tidak bisa leluasa keluar masuk dusun tersebut mereka harus menjalani pemeriksaan,” kata pria yang menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi tersebut. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya