Pengendara Ricuh di Pos Penyekatan Suramadu, Begini Kronologinya

Ganis mengungkapkan, karena masyarakat mengantre tidak sabar, akhirnya insiden tidak terelakkan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Jun 2021, 00:07 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2021, 00:07 WIB
Tes Covid-19 di Suramadu. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Tes Covid-19 di Suramadu. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum menjelaskan terkait kronologi kericuhan yang terjadi di pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya pada Jumat 18 Juni dini hari tadi.

"Kejadiannya karena volume kendaraan cukup tinggi, mulai pukul dua pagi, khususnya kendaraan roda dua, pada pukul tiga pagi semakin banyak dan terjadi penumpukan," ujar Ganis.

Ganis mengungkapkan, karena masyarakat mengantre tidak sabar, akhirnya insiden tidak terelakkan di pos penyekatan Suramadu. Hal tersebut juga dipicu ada warga yang membunyikan klakson sehingga situasi sempat memanas.

"Kami tetap meminta masyarakat untuk bersabar. Apa yang dilakukan ini demi kebaikan bersama. Kita masih menindaklanjuti meminta keterangan saksi-saksi, sementara ini belum ada tersangka," ucapnya.

Ganis menegaskan, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dan evaluasi supaya kejadian tersebut tidak terulang dikemudian hari.

"Sesuai prosedur dan arahan, petugas yang berjaga akan melaksanakan tugas 2 X 24 jam," ucapnya Ganis.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Aksi Dorong

Sekedar diketahui, sebuah video viral terkait insiden di pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Aksi dorong antara warga dan petugas terjadi. Para pengendara juga terlihat ada yang merebut KTP.

Sejumlah aparat TNI-Polri tampak mencoba menenangkan warga di lokasi. Akibat aksi itu, meja dan kursi berjatuhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya