Diduga Varian Baru Covid-19, RSUD Pamekasan Kirim Sampel ke Surabaya

RSUD Pamekasan mencurigai kemungkinan adanya varian baru COVID-19 pada beberapa pasien yang meninggal dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jun 2021, 15:16 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2021, 15:16 WIB
Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Ikuti Tes Swab PCR
Petugas medis menunjukkan sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Selasa, (5/5/2020). Pemkot Bekasi melakukan tes swab secara massal setelah tiga penumpang KRL dari Bogor terdeteksi virus corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Pamekasan - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan, Jawa Timur, mengirim sampel tes usab pasien COVID-19 ke RSUD Dr Soetomo Surabaya, untuk mengetahui kemungkinan adanya varian baru corona di wilayah itu.

"Ini kami lakukan karena peralatan di Pamekasan belum memadai," kata Humad Satgas COVID-19 RSUD Pamekasan dr. Syaiful Hidayat, Minggu malam, 27 Juni 2021.

Selain itu, pihak RSUD Pamekasan juga mencurigai kemungkinan adanya varian baru COVID-19 pada beberapa pasien yang meninggal dunia. Antara lain kondisinya saat dirujuk ke RSUD Pamekasan sangat parah, lalu meninggal dunia dalam rentang waktu tidak sampai 24 jam, dilansir dari Antara.

"Gejala seperti itu mirip dengan yang terjadi di Bangkalan dan pada akhirnya diketahui terpapar COVID-19 varian baru," ujar Syaiful.

Sebagaimana Bangkalan, lonjakan kasus aktif baru COVID-19 di Kabupaten Pamekasan akhir-akhir ini terus meningkat.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

28 Balita

Tes Usap Pasca Libur Lebaran
Petugas medis menguji sampel pada alat tes usap antigen di pusat perbelanjaan kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (27/05/2021). Pasca libur lebaran, Forkopimda Kabupaten Bekasi melakukan swab tes antigen kepada 202 pedagang guna mencegah penyebaran COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Data Satgas COVID-19 Pemkab Pamekasan menyebutkan, hingga 27 Juni 2021 ini, jumlah kasus aktif COVID-19 sebanyak 76 kasus dari total 1.278 kasus terkonfirmasi sejak awal pandemi.

Dari jumlah itu sebanyak 1.101 telah dinyatakan sembuh, dan sebanyak 101 orang lainnya meninggal dunia.

Warga Pamekasan yang diduga COVID-19 sebanyak 1.314 orang, dengan perincian 17 orang dalam pengawasan, 1.223 orang selesai pengawasan dan sebanyak 109 orang lainnya meninggal dunia.

Dari total 1.278 warga Pamekasan yang terkonfirmasi COVID-19 itu, sebanyak 28 orang di antaranya merupakan balita.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya