DPRD Tuban Duga Ada Laporan Fiktif Data Kasus Covid-19, Benarkah?

Fahmi Fikroni mengkritik keras terkait data kasus Covid-19 yang tidak disampaikan secara akurat, bahkan diduga laporan fiktif.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 02 Jul 2021, 08:03 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2021, 08:03 WIB
Pemakaman dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di Kabupaten Tuban. (Ahmad Adirin/Liputan6.com))
Pemakaman dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di Kabupaten Tuban. (Ahmad Adirin/Liputan6.com))

Liputan6.com, Tuban - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Tuban Fahmi Fikroni mengkritik keras terkait data kasus Covid-19 yang tidak disampaikan secara akurat, bahkan diduga laporan fiktif.

Kondisi seperti itu dapat mengancam masyarakat dan tenaga kesehatan (nakes) yang tengah berjuang dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Laporan fiktif seperti ini akhirnya masyarakat menganggap bahwa Tuban masih aman, tidak ada lonjakan Covid-19. Padahal kenyataannya sebaliknya," tambah Fahmi Fikroni, Kamis (1/7/2021).

Mantan Manager Persatu Tuban itu menegaskan, saat ini di Tuban tengah terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang luar biasa. Namun, Dinas Kesehatan tidak melaporkan secara riil dan menganggap Tuban aman dan tidak ada lonjakan kasus Covid-19.

"Dinas Kesehatan tidak melaporkan secara riil, ini adalah pembohongan publik, yang hanya menyenangkan hati atasan akan tetapi sangat merugikan masyarakat," terang Roni, sapaannya.

Politisi PKB itu mengaku punya data-data terkait kasus Covid-19 dan sangat miris. Bahkan, bukti terjadi lonjakan kasus adalah saat ini rumah sakit yang ada di Tuban penuh sampai pasien juga antre.

"Melihat kejadian seperti ini maka masyarakat dan tenaga medis kasihan. Saya sangat menyayangkan adanya pembohongan publik seperti ini," terang Roni yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Tuban.

Roni juga bercerita bahwa dirinya salah satu orang yang pernah terpapar positif virus corona dan akhirnya dinyatakan sembuh. Sehingga, ia mengaku biarlah dirinya saja yang mewakili pernah merasakan bagaimana sakitnya terkena Covid-19 dan masyarakat yang lain jangan.

"Biarlah cukup saya saja yang mewakili pernah merasakan bagaimana sakitnya terkena Covid-19. Masyarakat yang lain jangan," terang Roni wakil rakyat asal Kecamatan Jenu, Tuban.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bantahan Dinkes Tuban

Kepala Dinkes Tuban Bambang Priyo Utomo menepis tudingan wakil rakyat tersebut. Selama ini semua dilaporkan dan pelaporan kasus Covid-19 selalu dikoordinasikan.

"Ya semua kita laporkan, dan pelaporannya kita koordinasikan," jelasnya.

Sebatas diketahui, hari ini ada penambahan 15 orang terkonfirmasi positif berdasarkan data peta sebaran Kasus Covid-19 Kabupaten Tuban, Rabu (30/6/2021) pukul 18.00 Wib.

Dengan tambahan itu, angka kumulatif di Tuban yang terkonfirmasi positif tembus 4.108 kasus Covid-19. Dengan rincian, sembuh 3615 orang, dirawat 47 pasien, dan meninggal 456 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya