Liputan6.com, Jember - Program pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW) di Kabupaten Jember efektif tekan penyebaran COVID-19. Untuk itu, Bupati Jember Hendy Siswanto akan melanjutkan program tersebut.
"PPKM mikro berbasis RT/RW itu sudah berjalan baik dan program itu keren karena langsung masuk pada persoalan," kata Hendy saat menghadiri kegiatan peninjauan Yustisi Isolasi Mandiri di Perumahan Graha Citra Mas, Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, Jember, Senin, 9 Agustus 2021.
Program penanganan COVID-19 dari sektor hulu atau berbasis RT/RW itu diterapkan di tiga kecamatan kota di Kabupaten Jember yakni Kecamatan Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang dengan jumlah 22 kelurahan yang kini sedang menerapkan PPKM berbasis RT/RW karena tingginya kasus positif di tiga kecamatan tersebut, dilansir dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
"Program itu langsung menyentuh ke warga dan menangani sektor hulunya, sehingga kami akan melanjutkan program PPKM berbasis RT/RW itu," tuturnya.
Ia menjelaskan tujuan dari pelaksanaan edukasi tersebut agar warga yang isoman dan warga sekitar masyarakat lebih optimis pada masa pandemi, sehingga tidak perlu ada rasa takut, dan yang terpenting masyarakat diminta disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) guna pencegahan penularan.
"Pada hari kelima pelaksanaan PPKM Mikro berbasis hulu itu memang belum ada evaluasi secara menyeluruh. Evaluasinya hanya satgas kecamatan, kelurahan/desa sudah melaksanakan program tersebut," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Tanggungjawab Bersama
Selama pelaksanaan PPKM level 3 di wilayah kecamatan kota Jember, Satgas Penanganan COVID-19 lebih banyak berkunjung di kawasan perumahan karena jumlah warga yang melakukan isolasi mandiri lebih banyak.
"Seperti di Perumahan Graha Citra Mas tercatat sebanyak 24 warga positif, namun enam orang sudah sembuh dan 18 orang melakukan isolasi mandiri. Kami juga memasang bendera merah untuk warga yang isolasi mandiri dan diberikan bantuan," ujarnya.
Hendy menjelaskan penanganan COVID-19 bukan hanya kewajiban pemerintah, sehingga pihaknya meminta tolong masyarakat melaksanakan Prokes dan mematuhi imbauan pemerintah.
Saat meninjau kegiatan Yustisi Isolasi di Perumahan Graha Citra Mas, Bupati Jember juga berbincang kepada warga yang melakukan isolasi mandiri dan menancapkan bendera merah di rumah warga yang melakukan isolasi mandiri untuk memudahkan pemantauan, serta dilakukan tes usap antigen kepada kontak erat dan masyarakat yang mengalami gejala mirip COVID-19.
Advertisement