Penanganan Covid-19 Surabaya Dapat Apresiasi dari 10 Parpol

Menurut Toni, partai politik sebagai instrumen demokrasi yang memiliki jaringan hingga di tingkat kelurahan, dimintai masukan dan tanggapan tentang bagaimana upaya pemulihan ekonomi mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Sep 2021, 13:13 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2021, 13:13 WIB
Wali kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wali kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Penanganan COVID-19 di Kota Surabaya yang dikomandoi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji mendapat apresiasi dari sepuluh perwakilan partai politik (parpol) dalam siraturahmi 10 Parpol Surabaya. 

Juru Bicara Silaturahmi 10 Parpol Surabaya, Arif Fathoni mengatakan pihaknya apresiasi upaya-upaya wali kota dalam menangani COVID-19 di Surabaya.

"Termasuk mampu mendorong partisipasi publik untuk bahu membahu bersama pemerintah," kata Arif Fathoni saat pertemuan di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Rabu, 15 September 2021, dilansir dari Antara.

Adapun 10 parpol tesebut meliputi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Perwakilan 10 parpol yang hadir meliputi Adi Sutarwijono (Ketua PDIP Surabaya), Sutadi (Ketua Gerindra Surabaya), Arif Fathoni (Ketua Golkar Surabaya), Johari Mustawan (Ketua PKS Surabaya), Mahsun Jayadi (Ketua PAN Surabaya), Robert Simangunsong (Ketua Nasdem Surabaya), Buchori Imron (Ketua PPP Surabaya), Musyafak Rouf (Ketua PKB Surabaya), Tjutjuk Supariono (PSI Surabaya) dan Junaedi (Sekretaris Demokrat Surabaya).

"Tidak banyak kepala daerah yang memiliki kemampuan manajerial yang mampu meyakinkan publik untuk bergotong royong seperti saat ini," kata Arif Fathoni yang kerap dipanggil Toni.

Saat pandemi ini, lanjut dia, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, kerja keras wali kota dalam masa wabah seperti saat ini telah mampu menghindarkan masyarakat Surabaya dari paparan COVID-19 termasuk capaian vaksinasi yang lumayan tinggi di Surabaya.

Menurut Toni, partai politik sebagai instrumen demokrasi yang memiliki jaringan hingga di tingkat kelurahan, dimintai masukan dan tanggapan tentang bagaimana upaya pemulihan ekonomi mendatang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dukungan Partai

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Tentunya, lanjut dia, kolaborasi dan sinergi seperti ini meyakinkan bahwa pembangunan Surabaya mendatang akan semakin dinikmati oleh masyarakat, karena tidak banyak pemimpin yang mau mendengar masukan publik, dan Surabaya patut berbangga karena diberikan pemimpin yang akomodatif terhadap masukan masyarakat.

Toni mengatakan pertemuan ini akan berlangsung secara reguler, guna memastikan pembangunan Surabaya semakin berlangsung dengan baik bersama seluruh pemangku kepentingan di Kota Surabaya.

"Karena tugas pemimpin adalah mendefinikasikan kenyataan, dan Partai siap mendukung jika itu untuk kemaslahatan masyarakat Surabaya," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, dalam penanganan COVID-19, pemkot tidak bisa sendiri, melainkan juga melibatkan elemen masyarakat dan juga parpol.

"Kita punya ketua-ketua partai yang hebat. Pemikiran-pemikiran beliau ini bisa dikolaborasikan dan diseinergikan dengan pemkot," ujarnya.

Menurut Eri, pemkot dan parpol mempunyai tujuan yang sama yakni masyarakat Surabaya bisa makmur dan bahagia di kotanya sendiri dan tidak menjadi penonton di kotanya sendiri," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya