Liputan6.com, Surabaya Bicara soal kulineran, Surabaya salah satu kota yang punya ragam kuliner khas, enak, dan wajib dicoba. Mulai dari cemilan, hingga makanan berat seperti bebek goreng tugu pahlawan.
Nah, bebek goreng yang satu ini, merupakan salah satu dari sederet makanan legendaris di Kota Surabaya yang masih eksis hingga saat ini. Kuliner ini termasuk dalam jajaran makanan legendaris karena usianya sudah lumayan tua.
Bayangkan saja, bebek goreng tugu pahlawan ini sudah ada sejak tahun 1986. Kalau dihitung, saat ini usianya sudah 35 tahun. Kalau kamu generasi Z, mungkin harus lebih sopan kalau makan di tempat ini.
Advertisement
Kuliner legendaris bebek ini tidak sendirian, masih ada sejumlah kuliner khas Surabaya yang legendaris. Merangkum berbagai sumber, berikut lima makanan legendaris khas Surabaya yang masih eksis hingga kini.
Baca Juga
1. Nasi Cumi Waspada
Nasi Cumi Waspada salah satu makanan yang legendaris di Surabaya yang sudah eksis sejak tahun 1917. Saat ini sudah menginjak generasi ke-4 makanan satu ini. Anda bisa menemukannya di Jalan Waspada, Kota Surabaya.
Kuliner satu ini masih menjadi makanan favorit masyarakat Surabaya. Bagi wisatawan yang mengunjungi kota ini direkomendasikan untuk mencicipi Nasi Cumi Waspada.
Ada empat menu utama yang bisa dipilih, di antaranya paket nasi biasa yang terdiri dari nasi, cumi, dan peyek udang. Paket nasi campur terdiri dari nasi, cumi, empal, telur, dan peyek udang.
Kemudian paket komplit terdiri dari nasi, cumi, empal, telur, babat, usus, paru, dan peyek udang. Terakhir adalah paket nasi rawon cumi. Isinya sesuai namanya, hanya ditambah empal.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Bebek Goreng Tugu Pahlawan
Makanan legendaris berikutnya adalah Bebek Goreng Tugu Pahlawan. Kuliner satu ini sudah berdiri sejak tahun 1986. Sampai saat ini masih ramai dikunjungi.
Sesuai dengan namanya, bebek goreng ini berada di depan Tugu Pahlawan Surabaya. Meski berada di pinggir jalan layaknya pedagang kaki lima, namun bukan berarti menghilangkan rasa dan kelezatan bebek goreng legendaris ini.
Bebek Goreng Tugu Pahlawan sangat recomended untuk dicicipi. Rasanya lezat, daging bebeknya gurih, dan sambalnya bikin nendang.
3. Lontong Balap Pak Gendut
Memiliki nama yang unik, makanan legendaris sejak tahun 1956 ini masih eksis hingga saat ini. Ya, itulah Lontong Balap Pak Gendut.
Kuliner satu ini lokasinya berada di Jalan Prof. Dr Moestopo No. 11, depan kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya.
Lontong Balap Pak Gendut ini wajib dicoba saat Anda di Surabaya. Cita rasanya tidak pernah berubah meskipun sudah menginjak 65 tahun.
Satu porsi Lontong Balap Pak Gendut terdiri dari potongan lontong, tahu goreng, lentho, taburan taoge, dan disiram oleh kuah. Supaya lebih nikmat, ditaburi bawang goreng, kecap, bumbu petis, dan sambal.
Rasanya yang pedas, gurih, dan menyegarkan membuat makanan satu ini ramai dicicipi oleh pengunjung. Apalagi ditambah dengan sate kerang, kenikmatannya akan lebih terasa.
Advertisement
4. Sego Sambel Mak Yeye
Makanan legendaris Surabaya berikutnya adalah Sego Sambel Mak Yeye. Kuliner ini cocok bagi pencinta makanan pedas.
Meski buka di malam hari, kuliner ini tetap banyak peminatnya. Bahkan, pembeli harus sabar menunggu antrean.
Ada beberapa pilihan lauk pauk untuk melengkapi hidangan sego sambel. Misalnya tahu, tempe, dan telur.
5. Sate Klopo Ondomohen
Meski sudah berdiri sejak 70 tahun yang lalu, Sate Klopo Ondomohen masih tetap eksis hingga saat ini. Makanan legendaris ini meruapakan olahan sate klopo dengan rasa rempah yang kuat.
Ada pilihan sate yang ditawarkan, di antaranya daging sapi, ayam, udang, sumsum, dan usus. Sate Klopo Ondomohen dibakar tidak sampai hangus seperti sate pada umumnya, sehingga Sate Klopo Ondomohen memiliki kekhasan rasa yang berbeda dari sate lainnya.
Jika ingin mencicipi Sate Klopo Ondomohen, Anda bisa mengunjungi makanan ini di Jalan Walikota Mustajab No. 36 Surabaya. Ajak keluarga atau sahabat untuk menikmati makanan legendaris di Surabaya ini.
Muhamad Husni Tamami