NU Jatim Resmi Usung Gus Yahya Jadi Calon Ketum di Muktamar Lampung

Hasil rapat pleno kali ini didasarkan atas pertimbangan regenerasi kader-kader NU untuk menempati posisi strategis pada struktur tanfidziyah.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 13 Okt 2021, 08:10 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2021, 08:10 WIB
Rapat NU Jatim memutuskan untuk mengusulkan  Gus Yahya Jadi Calon Ketum pada Muktanar Lampung. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Rapat NU Jatim memutuskan untuk mengusulkan Gus Yahya Jadi Calon Ketum pada Muktanar Lampung. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

 

 

Liputan6.com, Surabaya - Pimpinan Wilayah NU Jatim resmi mengusung KH Miftachul Ahyar dan dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai calon Rois Aam dan calon ketua umum (ketua Tanfidziyah) PBNU pada Muktamar, 23-25 Desember mendatang.

Rois Syuriah PWNU Jawa Timur KH Anwar Mansyur menuturkan, keputusan mendukung kedua kiai ini merupakan hasil rapat pleno gabungan Syuriah dan Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jatim, yang juga dihadiri Ketua Tanfidziyah PWNU KH Marzuki Mustamar, KH Anwar Iskandar (Wakil Rais NU Jatim), KH Syafrudim Syarif Katib PWNU Jatim dan Wakil Katib Gus Kautsar serta jajaran pengurus inti PWNU Jatim lainnya.

“Alhamdulillah tadi Mbah Kiai Anwar Mansyur telah memutuskan bahwa PWNU Jatim akan memperjuangkan Kiai Miftach sebagai Rois Aam dan Gus Yahya sebagai ketua umum,” tuturnya di kantor PWNU Jatim, di Surabaya, Selasa (12/10/2021).

Hasil rapat pleno kali ini didasarkan atas pertimbangan regenerasi kader-kader NU untuk menempati posisi strategis pada struktur tanfidziyah.

“NU membutuhkan regenerasi di jajaran pengurus tanfidziyah. Kita memiliki kader-kader NU yang sangat potensial yakni Gus Yahya untuk menempati posisi strategis pada struktur tanfidziyah,” katanya.

Selain itu, rapat kali ini untuk memperjuangkan keputusan organisasi untuk tetap dalam satu barisan dalam memperjuangkan sistem Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) dalam pemilihan Rois Aam.

"Sistem Ahwa sendiri adalah sistem pemilihan yang memberikan mandat penuh kepada 9 kiai sepuh yang telah ditentukan, khusus untuk memilih Rois Aam PBNU," ucapnya.

"Sedangkan untuk pemilihan ketua umum tetap akan dilakukan dengan sistem pemilihan langsung di area muktamar," ujar Anwar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

41 Pengurus PCNU Jatim

Sebelum rapat pleno dimulai, sebanyak 41 Pengurus Cabang NU (PCNU) se Jawa Timur juga mendatangi PWNU untuk meminta restu untuk mendukung KH Miftachul Ahyar sebagai Rois Aam dan Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU.

“Beberapa PCNU di Jawa Timur mohon ridla dan izin dari para Masyayikh PWNU Jawa Timur khususnya Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Anwar Manshur, untuk memperjuangkan KH Yahya Cholil Tsaquf sebagai calon Ketua Umum PBNU masa Khidmat 2022-2027,” tutur pengasuh Pesantren Al Amien Kota Kediri itu.

Di samping itu, dalam Muktamar ke-34 mendatang, PWNU Jawa Timur memohon kepada beberapa kiai sepuh untuk bersedia menjadi anggota AHWA di antaranya adalah KH Anwar Manshur, KH Nurul Huda Jazuli, KH Fuad Hasan, dan KH Miftachul Akhyar.

"Sementara itu hasil resmi keputusan PWNU ini tadi juga langsung dibacakan secara resmi oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timu KH Marzuki Mustamar dan akan menjadi keputusan resmi yang akan dibawa ke arena Muktamar Lampung," kata KH Anwar.

KH Anwar menegaskan, keputusan resmi PWNU kali ini ditandatangani oleh Rois Syuriah PWNU KH Anwar Mansyur, Katib KH Syafrudin Syarif, Ketua Tanfidziyah KH Marzuki Mustamar serta Sekretaris PWNU Akh Muzakki.

"Ada tiga keputusan di antaranya poin kedua berbunyi NU Jawa Timur mengambil keputusan dalam bentuk mengusulkan KH Miftachul Ahyar dan KH Yahya Cholil Staquf masing-masing sebagai Rois Aam dan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026," ucap KH Anwar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya