BPBD Bojonegoro: 3 Balita Selamat dari Perahu Terbalik di Bengawan Solo

Ardhian mengungkapkan, identifikasi sementara dari penumpang yang selama dalam insiden perahu terbaik itu, terdapat sebanyak 18 orang yang naik, 11 di antaranya ditemukan selamat.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 04 Nov 2021, 12:16 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2021, 12:16 WIB
Proses pencarian korban perahu terbalik di Bengawan Solo Rengel Tuban. (Ahmad Adirin/Liputan6.com)
Proses pencarian korban perahu terbalik di Bengawan Solo Rengel Tuban. (Ahmad Adirin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Ardhian Orianto membenarkan, ada tiga balita yang selamat dari peristiwa perahu penyeberangan yang terbalik dan tenggelam di Sungai Bengawan Solo yang menghubungkan Bojonegoro dengn Tuban.

"Iya benar, tiga penumpang balita itu masing-masing berusia tiga tahun sebanyak dua orang, serta satunya masih berusia empat tahun," ujarnya, Rabu (3/11/2021).

Ardhian mengungkapkan, identifikasi sementara dari penumpang yang selama dalam insiden perahu terbaik itu, terdapat sebanyak 18 orang yang naik, 11 di antaranya ditemukan selamat.

"Untuk sementara identifikasi ada sebanyak 18 penumpang dalam perahu itu, 11 di antaranya kami temukan selamat, jadi sisanya masih ada tujuh penumpang yang belum kami temukan," ucapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Buka Crisis Center

Warga menyaksikan proses evakuasi perahu terbalik di Bengawan Solo. (Ahmad Adirin/Liputan6.com)
Warga menyaksikan proses evakuasi perahu terbalik di Bengawan Solo. (Ahmad Adirin/Liputan6.com)

Ardhian menegaskan, tim kebencanaan dari BPBD Bojonegoro yang terdiri dari relawan, TNI dan Polri hingga saat ini masih melakukan pencarian korban yang hilang atau tenggelam dalam peristiwa ini.

"Kami bersama tim penyelamat lainnya terus melakukan pencarian korban perahu. Mohon doanya supaya semua korban hilang dapat segera ditemukan," ujarnya.

"Kami juga membuka Crisis Center, yang bertempat di lokasi kejadian. Bagi masyarakat yang merasa anggota keluarganya menjadi korban juga bisa menghubungi nomor ini 085232278988," ucap Ardhian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya