Khofifah: ASN Tugasnya Melayani Masyarakat, Bukan Dilayani

Menurut Khofifah, ASN di era Society 5.0 harus terpacu untuk terus berupaya menciptakan sesuatu yang baru dan menghadirkan layanan-layanan inovatif, kreatif, dan solutif.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Nov 2021, 08:20 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2021, 08:20 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) meninggalkan pola kerja lama seperti ingin dilayani, dihormati hingga mendapat fasilitas lebih.

Khofifah mengingatkan, peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan masyarakat sebagaimana tugas dan jabatan yang diamanahkan.

"Di lingkungan Pemerintah Pusat, Pemprov, maupun Pemkab/Pemkot, semua ASN tugasnya melayani masyarakat, bukan dilayani," ujar Khofifah di sela pengarahan peserta pelatihan dasar dan pelatihan ASN di Gedung BPSDM Jatim di Surabaya, Selasa (16/11/2021), dilansir dari Antara.

Menurut dia, ASN di era Society 5.0 harus terpacu untuk terus berupaya menciptakan sesuatu yang baru dan menghadirkan layanan-layanan inovatif, kreatif, dan solutif.

"ASN harus berorientasi pada bagaimana caranya agar pelayanan dan kinerja bisa lebih cepat, lebih baik, lebih efisien, efektif, akuntabel dan lebih responsif," ucap dia.

Ketua Umum PP Muslimat NU itu mengatakan dengan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat maka diharapkan dapat memberikan percepatan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Jatim.

Hal tersebut, lanjut dia, sangat sesuai dengan apa yang tertuang dalam program "Nawa Bhakti Satya", yakni untuk memuliakan masyarakat Jawa Timur.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Kompetensi ASN

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pemprov Jatim berkolaborasi dengan Nusantara Innovation Forum dan Solve Education membuat game edukasi berjudul Dawn of Civilization: Solve Corona. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menyampaikan pihaknya telah menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan (diklat), seperti peningkatan ekonomi masyarakat berbasis makanan serta minuman ringan maupun handling obat yang ditujukan bagi para tenaga kesehatan.

BPSDM Jatim, lanjut dia, juga terus melakukan kegiatan pengembangan kompetensi bagi para ASN, salah satunya melalui kegiatan ASN Belajar.

"Setiap pekan, ASN diharuskan belajar di manapun berada. Mereka harus terus mengembangkan kompetensinya melalui even ASN belajar," tutur dia.

Di sisi lain, pada kesempatan sama juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara BPSDM Jatim dan Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya.

Kesepakatan tersebut tentang pengembangan kompetensi sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan ASN yang profesional dan berkualitas melalui Jatim Corporate University.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya